Kerugian Kebakaran Trans Semarang Senilai Rp 1 Miliar

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan kerugian material yang dialami operator koridor 8 pasca terbakarnya satu unit armada BRT Trans Semarang di Jalan Raya Manyaran – Gunungpati pada Rabu (13/11/2024) ditaksir sekitar Rp 1 miliar.
Haris menjelaskan selama ini ternyata operator menyerahkan pengelolaan AC ke pihak lain.
Terbakarnya armada Trans Semarang tersebut diduga karena adanya korsleting pada AC.
“Pengelolaan AC ini disubkan lagi oleh pihak operator. Nanti kita akan minta keterangan operator,” kata Haris, Rabu (13/11/2024).
Ia mengatakan penyebab pasti kebakaran armada tersebut memang masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil penyelidikan dari kepolisian.
“Untuk hasil penyelidikan dari Inafis saya belum menerima, tapi akan saya tanyakan ke operator. Kalau dari kronologi petugas kami, ada konsleting di AC,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Haris menegaskan akan ada sanksi yang diberikan kepada operator.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi baik di pihak internal maupun pihak eksternal yakni operator.
“Evaluasi pasti ada, internal akan kita lakukan evaluasi. Kesiapan armada, juga ada petugas kami dari internal, petugas persiapan armada. Nanti petugas sampai kepala divisi dan manager akan kita panggil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Haris mengatakan untuk evaluasi bagi operator, pihaknya akan menanyakan terkait kondisi armada dan maintenance armada yang dilakukan.
“Kita akan lihat kesiapan mereka dari sudut pandang mereka,” tuturnya.
Sementara terkait sanksi, ia pasti akan memberikan sanksi kepada pihak operator.
“Sanksi pasti ada, bisa pengurangan trip, teguran tertulis hingga surat peringatan,” tegasnya.
Pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengadakan simulasi pemadaman kebakaran pada armada Trans Semarang.
“Nanti kita akan adakan simulasi, kita datangkan damkar agar kejadian serupa bisa diminimalisir,” tandasnya. (LDY)