Kesaksian Warga Kasus Pria Bunuh Ibu Kandung di Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Seorang pria dilaporkan telah menganiaya ibu kandungnya hingga tewas di rumahnya yang terletak di Gunung Sari, RT 10 RW 9, Jomblang, Candisari, Selasa (19/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Terduga pelaku dalam aksi sadis tersebut adalah Imam Ghozali (36).
Dia tega merenggut nyawa ibu kandungnya sendiri bernama Salamah (61) dengan cara menganiaya dengan menggunakan senjata tajam.
Meski sempat dilarikan di rumah sakit Roemani usai kejadian, korban akhirnya tewas karena mengalami pendarahan cukup banyak akibat luka dari senjata tajam.
Ketua RT setempat, Rohmat Widodo, menjelaskan awalnya warga sedang kerja bakti di mushola.
Lalu, menerima laporan dari tetangga tentang keributan yang terjadi di lokasi kejadian.
Setelah warga mendatangi lokasi, lanjutnya, kondisi korban sudah tergeletak bersimbah darah di depan rumah dengan kondisi masih hidup. Sedangkan pelaku, sudah tidak ada.
“Ketika saya tiba di lokasi bersama warga, pelaku sudah melarikan diri, dan korban ditemukan tergeletak di kamar dengan pendarahan hebat di bagian perut,” katanya di lokasi kejadian, Rabu (19/2/2025).
Dirinya menuturkan, diduga penganiayaan yang dilakukan pelaku dilakukan di dalam kamar.
Hal itu dilihat dari kucuran darah yang berceceran dari depan kamar hingga depan rumah.
“Ini sepertinya di kamar penganiayanya, garis polisi juga ada dipintu kamar. Korban sempat lari didepan, dan darah sudah banyak disini (didepan rumah),” bebernya.
Dirinya menambahkan, tak hanya malam tadi, pelaku juga kerap meminta uang kepada ibunya dan sering membuat kegaduhan di rumahnya.
Bahkan, pelaku yang dikenal seorang pengangguran dan temperamen itu juga sering bertengkar kepada korban dan sang ayah.
“Dia sering marah-marah di rumah, terutama kepada ibunya, karena dia pengangguran dan sering meminta uang. Menurut keterangan warga, pelaku dikenal temperamental dan mudah emosi, terutama saat berhadapan dengan keluarganya,” pungkasnya.
Saat ini pihak kepolisian masih memburu pelaku. Sedangkan, jenazah korban saat ini telah dimakamkan di wilayah Gubug Kabupaten Grobogan. (BDN)