inilahjateng.com (Jakarta) – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Jawa Tengah, Yohanes Winarto, menegaskan pentingnya memperkuat fungsi BK dalam mendorong kinerja anggota dewan.
Hal ini ia sampaikan usai melakukan kunjungan ke Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, belum lama ini.
“Kami ingin mendapatkan masukan dari Kemendagri agar badan ini bisa menjalankan fungsi yang lebih kuat, khususnya dari segi regulasi. Sehingga BK yang selama ini cenderung pasif dapat lebih berperan dalam meningkatkan kinerja anggota dewan,” ujar Yohanes, yang juga merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, BK merupakan salah satu alat kelengkapan dewan (AKD), tetapi kewenangannya masih sangat terbatas.
Selama ini, BK hanya dapat bertindak jika ada laporan yang masuk, tanpa itu, peran mereka menjadi pasif.
“Kalau melihat regulasinya, ketika ada laporan kita baru bisa melaksanakan tugas, tapi tanpa itu BK hanya bisa diam,” tambahnya.
Selain penguatan regulasi, Yohanes menekankan pentingnya menjaga integritas anggota BK.
Menurutnya, tanggung jawab BK lebih besar dibanding alat kelengkapan dewan lainnya, terutama dalam menangani permasalahan yang terjadi di internal fraksi.
“Marwah BK harus kita jaga. Anggota DPRD memiliki aturan dan batasan, dan BK adalah pihak yang memastikan aturan tersebut ditegakkan,” tegasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan BK DPRD Jawa Tengah dapat berperan lebih aktif dalam memastikan kedisiplinan dan etika anggota dewan, serta mendorong tata kelola legislatif yang lebih transparan dan akuntabel. (RED)
