Ketua GPK Jepara Terancam Dipecat Buntut Dukung Gus Nung-Iqbal

inilahjateng.com (Jepara) – Akibat mendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jepara, Nuruddin Amin – Mochammad Iqbal (Gus Nung – Iqbal), Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Gus Faruq Fanani terancam dipecat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Pembangunan Persatuan (PPP) Jepafa, Masykuri menegaskan PPP Jepara mendukung Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar).
Ia sendiri mengaku kaget ketika mendengar kabar GPK deklarasi mendukung Gus Nung-Iqbal Bejeu.
Padahal, GPK sendiri belum melakukan konfirmasi kepada dirinya. Sehingga dirinya merasa kecolongan.
Bahkan, Masykuri mengancam akan memecat Gus Wafi dari jabatannya sebagai ketua GPK Kabupaten Jepara. Sikap ini merupakan peringatan keras kepada GPK.
Kendati demikian, Masykuri tak bisa menghalangi sikap pribadi Gus Faruq dan anggota GPK dalam mengambil langkah politik.
Untuk itu, pihaknya meminta agar jika ke depan Gus Faruq masih tetap mendukung dan mengampanyekan Gus Nung-Iqbal Bejeu, tidak boleh menggunakan atribut GPK atau PPP.
“Kalau pakai atribut PPP atau GPK, kita langsung (kami tindak tegas). Kalau non atribut, silahkan. Itu hak mereka pribadi,” katanya Selasa, (24/9/2024).
Untuk itu, ia mengklarifikasi maksud manuver tersebut dengan memanggil Gus Faruq.
Dalam klarifikasi itu, Masykuri menanyakan sejumlah hal. Antara lain soal dasar sikap manuver tersebut dan adakah kontrak politik antara GPK dan Gus Nung-Iqbal Bejeu.
Soal dasar sikap, Masykuri mendapati jawaban dari Gus Faruq, bahwa sikap GPK tersebut berdasarkan dawuh atau perintah dari panglima GPK, Gus Muhammad Wafi Maemun atau Gus Wafi, putra almarhum KH Maimoen Zubair, untuk mengawal Gus Nung-Iqbal Bejeu.
Sementara terkait kontrak politik, Gus Faruq memastikan kepada Masykuri, GPK tak memiliki kontrak apapun dengan Gus Nung-Iqbal Bejeu.
Kendati demikian, karena PPP sudah mengusung Witiarso Utomo — Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit – Hajar), maka secara struktural Masykuri meminta GPK mencabut dukungan terhadap Gus Nung-Iqbal Bejeu.
“Sikap DPC PPP, kami minta GPK harus mencabut dukungan kepada Juara,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Gus Faruq menerima peringatan keras dari Masykuri tersebut.
Kendati demikian, selama ini arah gerakan GPK selama ini adalah sesuai dengan perintah Gus Wafi.
“Dari awal, di organisasi kami (GPK), panglima kami adalah Gus Wafi,” tegas Gus Faruq.
Gus Faruq menyatakan tak mempermasalahkan ancaman Masykuri.
Namun secara pribadi, Gus Faruq tetap mempertahankan sikapnya mendukung Gus Nung-Iqbal Bejeu.
Pihaknya juga berkomitmen untuk tidak menggunakan atribut GPK maupun PPP dalam gerakan-gerakannya selama memenangkan pasangan tersebut.
“Saya tetap berpegang pada dawuh Gus Wafi. Saya tetap sami’na wa’atha’na dengan panglima kami. Apapun konsekuensinya,” tandasnya.
Gus Faruq menambahkan, jumlah anggota GPK di Kabupaten Jepara sebanyak 600 orang.
Seluruhnya bergerak atas dawuh dari Gus Wafi. Selama ini, pasukannya menjalankan dawuh-dawuh Gus Wafi tanpa memikirkan materi atau apapun.
“Kalau Gus Wafi sudah dawuh, tanpa banyak pertimbangan, kami pasti bergerak,” pungkasnya. (NIF)