
inilahjateng.com (Salatiga) – Ketua Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (SAKO) Nasional (Ka Mabisakonas) Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) pusat Sukro Muhab menolak keras wacana pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI menghapus kegiatan Pramuka.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Kemah Ukhuwah Wilayah (Kemwil) IX SAKO Pramuka SIT, di Bumi Perkemahan Spekta Merbabu dan Lapangan Sepak Bola Tajuk, Kabupaten Semarang, Rabu (16/102024).
“Pramuka menjadi salah satu metode pembentukan karakter pemuda dan pelajar Indonesia. Untuk itu, SAKO Pramuka Sekolah Islam Terpadu menentang adanya rencana pemerintah meniadakan kegiatan Pramuka di sekolah,” terangnya.
Ia menambahkan Pramuka SIT mempunyai identitas ke-Islaman yang selalu dibawa di mana saja.
Dalam perkemahan Ukhuwah ini peserta tergabung dalam satuan komunitas SIT mengenal antara satu dengan lainnya sekaligus wujud kehati-hatian terhadap revolusi industri 4.0.
Mengingat, di era digitalisasi bagian harus direspon secara positif.
Sukro Muhab menandaskan, di perkemahan Ukhuwah tetap ada sholat jama’ah, tilawah Al Quran dan juga sholat tahajud.
Para siswa juga diajak mengenal kearifan lokal, adat istiadat masing-masing daerah peserta budaya dan membangkitkan semangat anak-anak dalam berlatih Pramuka baik dibidang seni, hiburan serta ibadah.
“Beberapa hal tersebut menjadi titik poin dari kegiatan perkemahan Ukhuwah ini. Total peserta perwakilan pimpinan sekolah SIT dari 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah. Tak ketinggalan, 2.048 peserta berasal dari berbagai SIT seluruh Jateng,” katanya.
Sehingga, ia menegaskan menolak rencana Kemendikbud yang ingin menghapus Pramuka.
Petinggi Kanwil IX lanjutnya, menolak rencana Kemendikbud menghapus Pramuka.
Bukan bertentangan hanya dinilai Kemendikbud salah memahami Pramuka.
“Bahwa Pramuka menanamkan karakter keterampilan, menanamkan kepemimpinan, juga menanamkan kecerdasan dan sehat walafiat tidak mungkin sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan di setiap sekolah,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Sako Pramuka SIT Jateng, Priyono menyampaikan Kemwil full diisi kegiatan giat prestasi atau lomba.
“Kemwil IX, sudah dimulai sejumlah perlombaan. Tercatat, ada 7 cabang lomba diikuti ribuan peserta dari 36 Kabupaten Kota yang andil, diantaranya Lomba Kreasi Baris-Berbaris (LKBB) Tongkat, Panahan, Tahfidz, Hasta Karya, Semaphore, Cerdas Cermat Islam, dan Video Vlog,” ujar Priyono. (RIS)