
inilahjateng.com (SEMARANG) – Ketua Umum Relawan Sobat Ganjar (SoGan) Nusantara, Mahni Sindoro, menilai, Presiden Joko Widodo tidak mampu mengatasi persoalan demokrasi yang akhir akhir ini membuat karut marut kontestasi politik di Indonesia.
Menurut Mahni, Pemilu 2024 menjadi pemilu yang carut marut.
“Ini pilpres yang luar biasa, demokrasi kita hancur, karut marut. Saya dulu penyokong Jokowi dua periode, sangat membanggakan seorang Jokowi, sampai sekarang kinerjanya sudah cukup bagus untuk negara ini. Tapi memang di akhir-akhir ini, hadirnya permasalahan demokrasi menjadi pecah hancur nggak karu-karuan ini karena Pak Jokowi tidak bisa mengatasi,” ungkap Mahni Sindoro saat ditemui di sela-sela kegiatan bertajuk Seruan Pemilu Jurdil dan Dialog Kebangsaan di Rumah bersama Relawan Ganjar – Mahfud Jateng, Kota Semarang, Minggu (28/1/2024) malam.
Dia mengenang, ketika mendukung Jokowi 2 periode, sampai menghabiskan uang yang ditabungnya selama 23 tahun.
“Saya dulu menyokong Jokowi dua periode. Saya sebagai tukang sayur, setelah Pak Jokowi jadi saya jadi tukang sayur lagi. Nah sekarang Pak Jokowi sudah mulai habis jabatannya, dari 3 tahun lalu saya sudah memikirkan siapa yang akan meneruskan Pak Jokowi ini, adalah Pak Ganjar. Relawan berjuang untuk mendapatkan pemimpin yang baik untuk negara ini,” sambungnya.
Relawan SoGan, kata dia, menilai, sudah menyeleksi 3 capres di Pilpres 2024 itu. Tidak hanya melihat visi dan misi, sebab menurutnya, itu disampaikan sebelum pemilihan sehingga bisa saja ingkar janji ketika nantinya terpilih.
“Misal mau DP nol persen, bisa juga ingkar janji. Mau menyelamatkan hukum? Bagaimana kalau yang melanggar hukum saja tidak selesai, mau menyelesaikan persoalan hukum,” ungkapnya.
Dari seleksi tiga capres itulah, Mahni menyebut pihaknya menentukan pilihan ke paslon capres-cawapres nomor urut 3 yakni Ganjar – Mahfud.
Ketiga capres itu, sebut Mahni, sama-sama pernah menjadi pejabat negara, yakni nomor urut 1 dan 3 sempat menjabat gubernur dan nomor urut 2 menjabat menteri.
“Pemilu ini sudah pasti menentukan baik tidaknya bangsa kita ya. Dan diharapkan dapat menghadirkan sosok pemimpin yang baik untuk bangsa, amanah, jujur dan bisa mengatasi problema negara Indonesia,” tandasnya. (Hrw)