Nasional

Kisah Pendaki Selamat di Gunung Cartensz

inilahjateng.com (Papua) – Salah satu pendaki yang selamat asal Tuban, Jawa Timur, Indira Alaika, mengisahkan perjuangan hidupnya menghadapi badai yang tak terduga bersama dua pendaki lainnya Alvin Reggy, dan Saroni.

Ketiganya terpaksa bertahan di ketinggian tanpa perlindungan memadai selama satu malam penuh.

“Kami tidak bisa bergerak turun karena kondisi benar-benar buruk. Angin kencang, hujan salju, dan dingin yang menusuk membuat tubuh kami nyaris tidak bisa bergerak. Kami hanya bisa bertahan dengan apa yang ada sambil berharap pertolongan datang,” kata Indira dikutip dari instagram pribadinya, Minggu (2/3/2025).

Indiri bercerita rombongan pendaki berangkat dari Bandara Moses Kilangin, Timika, menggunakan helikopter menuju Base Camp Yellow Valley.

Baca Juga  Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik, Begini Nasib Pengguna BBM Bersubsidi

Setelah menjalani aklimatisasi selama dua hari dan latihan teknis, mereka mulai mendaki ke puncak pada pukul 04.00 WIT.

Tim ini terdiri dari 20 orang, termasuk 5 guide, 7 pendaki WNI, 6 pendaki asing, serta 2 pendaki dari Taman Nasional Lorentz.

Ketika badai melanda, situasi menjadi tidak terkendali.

Sekitar pukul 20.45 WIT, salah satu guide, Nurhuda, kembali ke Base Camp dalam kondisi hipotermia dan segera meminta bantuan.

“Upaya penyelamatan dilakukan oleh beberapa tim secara bertahap, tetapi medan yang berat dan cuaca yang semakin memburuk menghambat mereka mencapai lokasi para pendaki yang terjebak,” tulis alumnus FISIP Unair ini.

Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan para pendaki yang terjebak di ketinggian.

Baca Juga  Sidang Perdana Anggota TNI Penembak Tiga Polisi di Lokasi Sabung Ayam Way Kanan

Guide lokal, Yustinus Sondegau, mencoba membawa bantuan berupa sleeping bag, fly sheet, air panas, dan radio, namun terpaksa berhenti di Teras Besar.

Sementara itu, guide asal Nepal, Dawa Gyalje Sherpa, mencapai Teras 2 dan menemukan Lilie serta Elsa dalam kondisi kritis sebelum akhirnya meninggal dunia.

Tim penyelamat internasional yang terdiri dari Garret Madison, Tashi Sherpa, dan Ben Jones akhirnya berhasil mencapai Summit Ridge dan menemukan Indira, Alvin, serta Saroni dalam kondisi kritis.

Mereka segera diberikan perawatan darurat, termasuk mengganti pakaian basah, memberikan makanan, minuman isotonik, serta obat-obatan untuk membantu pemulihan sebelum akhirnya dievakuasi ke Base Camp Yellow Valley.

“Begitu tim penyelamat tiba, rasanya seperti keajaiban. Kami sudah hampir kehilangan harapan. Mereka membantu kami bertahan dan membawa kami turun dengan selamat,” ujar Indira.

Baca Juga  Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil Lagi Tiga Eks Stafsus Nadiem Makarim

Dalam musibah tersebut, dua pendaki mengalami hipotermia hingga meninggal dunia saat mendaki ke Puncak Carstensz Pyramid, Papua.

Dua korban meninggal dunia, yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, ditemukan di Teras 2 saat perjalanan turun dari puncak. (RED)

Back to top button