
inilahjateng.com (Sragen) – Setelah menunggu 12 tahun, Sugiyanto (62) seorang tukang parkir di salah satu rumah sakit Kabupaten Sragen akhirnya naik haji tahun 2025 ini.
Warga Purwoasri, RT 42, RW 16, Kroyo, Karangmalang itu berangkat bersama sang istri, Sriyatun (62).
Ia masuk dalam kelompok terbang (kloter) 59 bersama Bupati Sragen, Sigit Pamungkas dan akan berangkat pada Minggu 18 Mei.
Sugiyanto mengaku sebenarnya dijadwalkan berangkat haji pada 2022 lalu, namun diundur karena pandemi Covid-19 yang melanda.
“Mendaftar sejak 2012, sebenarnya 2022 naik haji karena ada Covid-19 mundur 2025, begitu ada pengumuman mundur tidak bisa melunasi, pelunasan baru bulan April 2025 lalu,” kata Sugiyanto.
Saat mendaftar 2012 lalu, Sugiyanto mengaku menggunakan dana talangan haji. Kemudian ia bersama istri menyicil Rp 1 juta setiap bulannya selama 12 tahun.
Sementara pada pelunasan April lalu, ia mengeluarkan Rp 60 jutaan untuk dirinya dan istri.
Sehingga total pengeluaran untuk menginjak tanah haram mencapai Rp 100 juta.
Sugiyanto bersyukur mendapatkan panggilan dari Allah untuk berhaji. Ia mengaku sudah niat naik haji sejak dulu.
Dari hasil parkir dan istri yang bekerja sebagi karyawan apotek, kakek dari empat cucu tersebut akhirnya dapat menabung untuk haji.
Pendapatannya dari tukang parkir sendiri tidak tentu, namun rata-rata per hari Rp 100 ribu bisa kurang ataupun lebih tergantung ramai tidaknya pasien.
Selain kesehatan jasmani dan rohani, intuk persiapan haji, ia setiap hari berjalan 2 kilometer bersama istri dan 12 calon haji lainnya di RWnya. (MPM)