KKN UPGRIS Gelar Sosialisasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan

inilahjateng.com (Semarang) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 30 UPGRIS dalam upaya untuk mendukung kesadaran akan penggunaan gadget menggelar sosialisasi terhadap warga Desa Tlogorejo, Wonosalam, Kabupaten Demak.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Tlogorejo dan dihadiri oleh perangkat desa serta ibu-ibu PKK setempat, Rabu (13/3/2024).
Koordinator Sie Literasi Digital, Doni Fahri Hilmawan menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud kontribusi mahasiswa KKN agar kehadiran kita di masyarakat dapat membawa manfaat secara nyata bagi Desa Tlogorejo.
“Gadget merupakan alat teknologi yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan gadget, kita dapat terhubung dengan orang lain, mengakses informasi, melakukan pekerjaan, dan bahkan bersantai.Namun, penggunaan gadget yang tidak bijak dapat memiliki dampak negatif yang serius. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan gadget dengan bijak dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa manfaat penggunaan gadget yang bijak membawa sejumlah manfaat yang signifikan.
Dengan membatasi waktu penggunaan gadget, sambungnya, dapat memprioritaskan kegiatan fisik, seperti olahraga, yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan pemahaman tentang pengaturan privasi.
“Keamanan gadget membantu melindungi data pribadi kita dari penyalahgunaan Gadget, dengan memprioritaskan interaksi sosial nyata, kita dapat memperkuat hubungan interpersonal dan menghindari ketergantungan pada interaksi melalui layar. Dengan menggunakan gadget secara bijak, kita bisa menikmati manfaat teknologi sambil tetap menjaga keseimbangan hidup yang sehat dan berkelanjutan,” bebernya.
Sementara, Kepala Desa Tlogorejo, Moch Fahrurozi menyambut baik kehadiran dan gagasan dari KKN UPGRIS.
“Penggunaan gadget yang bijak bukanlah tentang menghindari teknologi sepenuhnya, melainkan tentang memanfaatkannya dengan cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup di Desa Tlogorejo. Dengan kesadaran akan dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan dan adopsi praktik yang bijak, kita dapat menjaga keseimbangan yang sehat antara dunia digital dan kehidupan nyata,” pungkasnya. (BDN)