Koalisi PDIP-Gerindra di Sragen Mencuat, Ini Komentar Bupati Yuni

inilahjateng.com (Sragen) – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati merespon rencana koalisi PDI-P dengan Partai Gerindra di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Meski hilal antara keduanya belum terang-terangan, namun sudah ada tanda-tanda kedua partai ini akan berkoalisi.
Diketahui selain dua partai ini, lima partai besar di Sragen telah menyatakan siap berkoalisi diantaranya Partai Golkar, PKS, Partai Demokrat, PAN dan PKB.
Kelima partai ini dimungkinkan akan melawan PDIP – Gerindra jika berkoalisi.
“Bagus. Kalau memang bisa terlaksana Alhamdulillah. Dengan menggandeng Gerindra akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri ya. Karena saat ini pemerintah pusat adalah Gerindra jadi linear,” ucap Bupati Yuni, Rabu (14/8/2024).
Bupati sendiri telah berpengalaman bekerjasama dengan Gerindra. Dimana dirinya diusung partai tersebut saat Pilkada Sragen 2015 dan kemudian menang.
Oleh Sebab itu, dirinya yakin hubungan Gerindra dan PDI-P tetap terjaga sampai kini.
“Tetap baik dan menyambung silaturahmi. Kalau saya, komunikasi (dengan Gerindra) APBD alhamdulillah lancar sampai paripurna,” ujar Bupati.
Yuni sapaan akrab Bupati itu juga optimis, dengan menggandeng Gerindra potensi dua tokoh antara PDIP dan Gerindra mampu melanjutkan tampuk kepemimpinan di Kabupaten Sragen semakin besar.
“Ya harus optimis dong (peluang menang). Semua perencanaan itu harus tetap optimisme. Insyaallah lah, (menjadi penerusnya),” ujar Yuni yang juga kakak kandung Untung Wibowo Sukowati.
Menurut dia, memang tidak mudah untuk menentukan satu pilihan di antara sejumlah tokoh yang disodorkan parpol-parpol.
Namun lanjut dia, kerjasama tidak hanya menjadi wakil namun bisa dalam bentuk lain.
“Kalau semua mengajukan wakil tidak semua diakomodir, tapi yang namanya kerjasama bisa dalam bentuk lain. Komunikasi terbuka dan kita upayakan. Bagaimanapun yang paling penting adalah kondusifitas di daerah itu,” kata dia.
Komunikasi dengan pimpinan partai di tingkat pusat bakal menjadi kunci dari rencana koalisi ini, meskipun tidak mengesampingkan tokoh di daerah. Lanjut, keputusan koalisi ada di DPP masing-masing Parpol.
“Yang namanya komunikasi kan tentu tidak hanya tingkat bawah, karena di bawah itu tidak bisa memutuskan, bentuknya adalah usulan, keputusan ada di pusat. Jadi komunikasi silaturahmi itu kita jalin semua lini, semua partai,” katanya. (MPM)