inilahjateng.com (Salatiga) – Pasca deklarasi kerjasama politik Koalisi Salatiga Maju (KSM) beranggotakan Partai Gerindra, PKB dan Demokrat serta didukung PSI, diprediksi bakal mengusung kader internal PKB maju di Pilwakot.
Dari informasi yang dihimpun, sosok bakal calon (Balon) Wali Kota itu adalah KH. Anis Maftuhin pimpinan Pondok Pesantren Wali.
Gus Anis begitu sapaan akrabnya, kini juga tercatat sebagai LPP DPP PKB.
Munculnya nama Gus Anis, secara otomatis menggugurkan kandidat lain yang sempat masuk bursa Pilkada Salatiga dari PKB antara lain Lukman Hakim dan Aldi Dwi Prastianto.
Kemudian, untuk calon Wakil Wali Kota diduga kuat DPC PKB Kota Salatiga bakal menggandeng seorang pengusaha muda Dandan Febri Herdiana.
Sosok Dandan, menjadi pilihan berdasarkan usulan dari tokoh dan para kiai NU.
Ketua DPC PKB Kota Salatiga Saiful Mashud saat dikonfirmasi mengenai dua kandidat tersebut tidak memberikan tanggapan.
Hanya saja, pada saat deklarasi kemarin memberikan sinyal pasangan calon telah disepakati.
“Tunggu satu sampai dua hari kedepan. Sudah ada (calonnya). Untuk nomor satu walikota dari PKB dan wakilnya dari Gerindra, tinggal finalisasi,” terangnya kepada
inilahjateng.com, Jumat (23/8/2024).
Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Diah Sunarsasi ketika dimintai tanggapan perihal kandidat religius nasionalis antara KH. Anis Maftuhin dengan Dandan Febri Herdiana meminta menunggu kepastian pengumuman.
“Terima Kasih informasinya, mohon sabar menunggu (pengumunan) ya. Harapannya, KSM ini solid dan menang karena nanti yang bakal diusung koalisi pasti yang terbaik serta mampu meraup kemenangan,” katanya.
Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Yuliyanto menyebutkan, masih mencari sosok ideal untuk diusulkan ke DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.
Yuliyanto menegaskan, sejumlah nama yang muncul bakal dapat rekomendasi dari Partai Gerindra mulai Rashad Imam Reza sampai Dewi Susilo Budiharjo pengusaha asal Kota Semarang hal itu dibenarkan.
“Betul, Bu Dewi masuk pertimbangan. Tapi, calon konkrit nunggu PKB dulu, Gerindra siap melengkapi. Untuk Mas Anis dan Dandan masih wacana,” ujarnya. (RIS)
