Jateng

Komisi C Harap Anggaran Pembangunan Fisik Tidak Dikurangi

inilahjateng.com (Semarang) – Komisi C DPRD Kota Semarang mengadakan rapat bersama sejumlah mitra OPD untuk membahas persiapan efisiensi anggaran di tingkat pemerintah daerah (Pemda).

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Rukiyanto mengatakan terkait Instruksi Presiden (Inpres) no.1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, diharapkan tidak banyak berpengaruh pada dinas teknis yang berada di bawah pengawasan Komisi C.

Pasalnya, dinas-dinas teknis tersebut harus memberikan layanan kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kota.

Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur menelan biaya yang tidak sedikit.

Dikhawatirkan jika anggaran di dinas teknis banyak terpotong oleh efisiensi anggaran, maka pelayanan dan kepuasan masyarakat menjadi berkurang.

“Terkait inpres 1 tahun 2025 salah satunya infrastruktur tapi belum 100 persen dilakukan karena menunggu Juknis juklak Mendagri,” kata Rukiyanto usai rapat bersama OPD di ruang rapat Komisi C DPRD Kota Semarang, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga  Kamar Rawat Inap Standar RSWN Siap Beroperasi

Rukiyanto menyebut surat edaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memang sudah turun, namun untuk pengurangan anggaran tidak seperti tertuang dalam surat tersebut yakni mencapai Rp 640 miliar.

Nantinya akan disesuaikan dengan APBD Kota Semarang.

Namun memang  masing-masing OPD sudah melakukan rincian perkiraan dan persiapan jika nantinya anggaran akan diefisiensikan.

“OPD ini baru persiapkan, jadi ketika harus ada eksekusi, OPD sudah siap mana saja yang akan dipangkas,” tuturnya.

Namun menurutnya jika memang harus disesuaikan dengan edaran Kemenkeu, setelah dirinci kembali maka di Kota Semarang  efisiensinya mencapai Rp 160 miliar untuk semua OPD teknis.

“Tapi itu belum pasti ya. Masih di rinci kasar. Tapi harapannya kalau untuk kepentingan masyarakat anggaran tidak akan dipangkas,” tandasnya.

Baca Juga  SMKN 1 Kendal Gandeng USM Gelar Implementasi P5 dengan tema Personal Branding

Misalnya, lanjut Rukiyanto, anggaran perbaikan atau perawatan jalan di Kota Semarang seharusnya tidak terpengaruh dengan efisiensi.

Karena kelayakan jalan menjadi prioritas masyarakat. Apalagi saat ini, di Kota Semarang ada beberapa ruas jalan yang rusak akibat cuaca ektrim dan butuh penanganan segera.

Pasalnya, jalan rusak tersebut sudah beberapa kali memakan korban.

“Jalan rusak ini meresahkan masyarakat, apalagi sampai ada korban. Saya sampaikan DPU agar segera dilakukan pembenahan,” ujarnya. (LDY)

Back to top button