
inilahjateng.com (Semarang) – Komsi D DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan lapangan ke bakal sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 16 yang berada di Ngaliyan Kota Semarang.
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati, berharap SMPN 16 Semarang bisa segera digunakan untuk proses belajar mengajar.
Pihaknya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera melakukan persiapan di sekolah baru sebelum benar-benar ditempati.
“Kita mendorong Dinas Pendidikan juga melakukan persiapan-persiapan. Seperti air ada yang sudah ada yang belum ada jadi jaringannya yang belum ada jadi harus segera dipersiapkan,” kata Asti, sapaannya, Rabu (5/6/2024).
Asti mengatakan selain menyiapkan jaringan air bersih, jaringan kelistrikan juga menjadi hal penting yang harus disiapkan jauh-jauh hari. Selain itu, masalah penghijauan juga harus dipersiapkan sejak dini. Pasalnya, menanam pohon tidak serta merta bisa langsung tumbuh dengan rindang.
“Menanam pohon ini perlu persiapan jauh-jauh bulan jadi saat pindahan anak-anak bisa nyaman dengan kondisi sekolah yang adem dan rindang,” bebernya.
Lebih lanjut, yang lebih penting adalah masalah pembanguann jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan SMPN 16. Pasalnya, di depan SMPN 16 merupakan jalur cepat kendaraan dengan kontur jalanan naik turun.
Sehingga untuk keamanan siswa dan guru saat menyeberang diperlukan JPO dan rambu-rambu penanda adanya sekolahan di lokasi tersebut.
“Yang paling penting, akses jalan didepan itu kan jalur cepat kalau memang pembuatan JPO belum bisa menggunakan anggaran perubahan, kita harap ada rambu-rambu khusus yang menandai adanya sekolah, perlu juga ada piket outsourching untuk membantu anak-anak menyeberang,” paparnya.
Dewan, lanjutnya, mendorong Disdik untuk bisa menggunakan sekolah tersebut pada Januari 2025. Sehingga pihaknya meminta persiapan sudah bisa dimulai dari sekarang sedikit demi sedikit meskipun pembangunan tahap selanjutnya masih dilakukan.
“Mulai dipersiapkan jangan menunggu selesai pembangunan September dan baru mulai menyiapkan jangan seperti itu. Misalnya penghijauan bisa minta ke Disperkim, DLH dan penanaman bisa menggunakan kerja bakti atau relawan kan bisa,” ujarnya.
Sekretaris Komosi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menambahkan pembanguann SMPN 16 pada tahap ini memang sudah hampir selesai. Bahkan sudah tidak ada alat-alat berat lagi didalamnya, sehingga persiapan dapat mulai dilakukan.
Anang mengusulkan pihak sekolah bisa mulai mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada anak-anak misalnya dengan mengatakan kerja bakti atau kemah bakti. Sehingga anak-anak mengetahui seluk beluk calon bangunan sekolah barunya.
“Anak-anak bisa diajak kemah bakti atau kerja bakti sekolah baru. Sehingga mereka lebih kenal dengan lokasi disini dan tahu mana yang bahaya dalam konteks keselamatan anak-anak saat mengikuti proses pembelajaran nantinya,” pungkasnya. (LDY)