Ekonomi & Bisnis

Konsisten Dukung UMKM, BRI Catat Laba Rp60,64 Triliun di 2024

inilahjateng.com (Jakarta) – Konsistensi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam melayani dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak hanya memperkuat ekonomi kerakyatan tetapi juga membuahkan hasil positif bagi kinerja keuangan perusahaan.

Sepanjang tahun 2024, BRI mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun, mencerminkan ketahanan dan stabilitas perusahaan di tengah tekanan ekonomi global dan tantangan likuiditas sektor perbankan.

Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 di Jakarta menegaskan capaian tersebut merupakan hasil dari strategi konsisten BRI dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas, terutama dalam mendukung UMKM.

“Hingga akhir tahun 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun. Pencapaian ini menunjukkan resiliensi kinerja dan kemampuan BRI dalam meng-create value secara konsisten bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas di tengah keberpihakan BRI kepada UMKM,” ujar Sunarso, Kamis (13/2/2025).

Penyaluran Kredit dan Pertumbuhan Aset

Total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun, tumbuh 1,42% secara year-on-year (yoy), didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan fokus pada UMKM.

Baca Juga  BRI Liga 1 2024/2025 Ditutup Dengan Sukses, BRI Buktikan Sepak Bola Sebagai Sarana Sinergi Pemberdayaan Olahraga dan UMKM

Sepanjang tahun 2024, BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.354,64 triliun, meningkat 6,97% yoy, dengan 81,97% di antaranya atau Rp1.110,37 triliun disalurkan ke segmen UMKM.

Pertumbuhan ini juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun dari 2,95% pada akhir 2023 menjadi 2,78% pada akhir 2024.

BRI juga memperkuat pencadangan dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI menghimpun Rp1.365,45 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) yang mencapai 67,30% atau Rp918,98 triliun.

“Keberhasilan BRI dalam meningkatkan porsi CASA secara berkelanjutan tidak terlepas dari strategi BRI yang terus fokus pada peningkatan CASA berbasis transaksi,” ungkap Sunarso.

Dukungan transformasi digital juga berkontribusi dalam pertumbuhan simpanan dan transaksi.

Super App BRImo mencatatkan kenaikan jumlah pengguna 22,12% yoy menjadi 38,61 juta user, dengan volume transaksi meningkat 34,57% yoy menjadi Rp5.596 triliun.

Komitmen BRI dalam Mendorong UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

Sebagai agent of development, BRI terus berkomitmen untuk mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta memperkuat industri kreatif dan pemerataan ekonomi.

Baca Juga  JPEN Luncurkan Tabung CNG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Beberapa program unggulan yang menjadi fokus BRI dalam memberdayakan UMKM antara lain:

1. Holding Ultra Mikro (UMi)

Sinergi BRI dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam Holding UMi memperluas layanan keuangan bagi segmen ultra mikro.

Hingga 2024, Holding UMi telah melayani 180 juta nasabah simpanan dan 36,9 juta nasabah pinjaman, dengan total penyaluran kredit mencapai Rp628,67 triliun melalui 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum).

2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

BRI tetap menjadi penyalur KUR terbesar di Indonesia dengan total penyaluran Rp184,98 triliun sepanjang 2024, menjangkau lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

3. AgenBRILink

Sebagai perluasan layanan BRI, AgenBRILink terus berkembang, dengan jumlah agen meningkat 324 ribu menjadi 1,06 juta di akhir 2024.

Agen ini telah memproses transaksi sebesar Rp1.583 triliun, menjangkau lebih dari 80% desa di Indonesia.

4. Desa BRILian

Program Desa BRILian BRI telah membina 4.327 desa di seluruh Indonesia untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, seperti desa wisata, pertanian, dan industri kreatif.

Baca Juga  Program Pemberdayaan Warga Binaan di Lapas Perempuan Semarang

5. Pasar Rakyat Indonesia (PARI)

Platform digital PARI kini digunakan oleh 85 ribu pelaku UMKM, membantu mereka mengakses ekosistem pasar berbasis komoditas.

6. Klasterku Hidupku

BRI telah membina 38.574 klaster usaha guna memperkuat ekosistem bisnis berbasis kelompok usaha.

7. LinkUMKM

Platform LinkUMKM digunakan oleh 8,9 juta pengguna, membantu tracking dan monitoring perkembangan UMKM untuk naik kelas.

8. Rumah BUMN

Sebagai wadah kolaborasi dalam membentuk ekosistem ekonomi digital, 54 Rumah BUMN yang dikelola BRI telah membina 433 ribu pelaku UMKM.

BRI Fokus pada Keberlanjutan dan Inklusi Keuangan

Menutup pemaparannya, Sunarso menegaskan bahwa di tengah berbagai tantangan pasar, BRI akan terus menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, serta berkomitmen dalam pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM, inovasi digital, dan strategi bisnis yang berkelanjutan. BRI akan terus menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. (RED)

Back to top button