Jateng

Korban Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Sragen Ditemukan

inilahjateng.com (Sragen) – Setelah tiga hari pencairan, Muhammad Amin (59) akhirnya ditemukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Surakarta, Kamis (1/5/2025).

Almarhum dikabarkan tenggelam bersama sang anak Fida Amri Fiuddin (25) di kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO) Dukuh Gunung Sono, Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen pada Selasa (29/4).

Sang anak telah ditemukan pada Selasa siang oleh warga sekitar dengan menggunakan jangkar.

Sang anak langsung dibawa ke rumah duka yang rumahnya tidak jauh dari lokasi.

Komandan Tim Operasi SAR Basarnas Surakarta, Alfian Fajar Nugroho mengatakan korban ditemukan kurang lebih 10 meter dari titik diduga korban jatuh.

Baca Juga  Mahasiswa MBKM Internal USM Gelar FGD

Alfian mengatakan penemuan korban setelah tim SAR menggeser karamba yang berada di sekitar lokasi kejadian.

“Korban atas nama Amin berhasil di evakuasi Basarnas dan tim SAR gabungan. Korban terlihat setelah karamba di geser, penemuan kurang lebih 10 meter ke arah selatan dari titik TKP diduga korban jatuh dari perahu,” kata Alfian.

Diberitakan sebelumnya, kapal mereka diduga kelebihan muatan (overload). Kapal mereka berisi muatan batu 3 karung.

Dimana satu karung batu beratnya mencapai 50kg-an.

Pencarian korban sebelumnya di lakukan dengan teknik penyelaman dengan kedalaman antara 20 – 50m oleh Tim SAR Gabungan.

Alfian mengatakan pencarian korban sempat terkendala jarak pandang di bawah permukaan sangat terbatas karena banyaknya jaring-jaring tali di bawah karamba.

Baca Juga  USM Beri Coaching Clinic Public Speaking ke Pemandu Wisata di Desa Kandri

“Pencarian korban Basarnas di bantu dri tim SAR gabungan dri potensi relawan di Sragen dan sekitarnya. Kami juga banyak di bantu warga masyarakat sekitar sini dengan cara tradisional penjangkaran dan mengunakan pancing,” kata dia.

Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka.

PSC PSC 119 Puskesmas Miri bersama pihak terkait melakukan visum terhadap korban.

“Didapat hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan dan jenazah diserahkan ke pihak keluarga oleh pihak terkait,” kata Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen Nengah Adnyana Oka Manuaba. (MPM)

Back to top button