inilahjateng.com (Bogor) – Menjelang arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., memastikan kesiapan strategi tersebut saat melakukan peninjauan di kawasan Gadog, Sabtu (8/3/2025).
Dalam upaya mengurai kemacetan, Korlantas akan menerapkan sistem one way dan buka tutup mulai H-7 hingga H+5 Lebaran.
Rekayasa ini didasarkan pada prediksi lonjakan kendaraan, terutama pada H-7, H-2, H+2, dan H+5, serta melihat pergerakan kendaraan di titik-titik rawan seperti Pasar Cisarua dan pertigaan Megamendung.
“Kami pastikan rekayasa lalu lintas di Gadog untuk skenario pada saat Lebaran ini sudah cukup matang,” ujar Irjen Pol. Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).
Menurutnya, skema ini sudah melalui pemetaan yang matang agar arus kendaraan tetap lancar.
Polri akan menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberlakukan sistem buka tutup maupun one way, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Meskipun saat ini arus lalu lintas di Gadog masih terpantau lengang karena bulan Ramadan, petugas telah bersiaga menghadapi puncak kepadatan kendaraan yang diprediksi terjadi pada masa mudik dan arus balik.
“Korlantas Polri dan Polres Bogor sudah siap jika terjadi lonjakan kendaraan dari arah Gadog hingga ke Puncak,” tambahnya.
Masyarakat yang akan melintasi jalur Puncak diimbau untuk terus memantau informasi lalu lintas terkini dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Dengan penerapan rekayasa lalu lintas ini, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman. (RED)
