Ekonomi & Bisnis

Kota Semarang Raih Dua Penghargaan dari Menteri Perdagangan

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota Semarang kembali meraih penghargaan, kali ini sekaligus menerima dua penghargaan dari Kementerian Perdagangan.

Dua penghargaan tersebut yakni sebagai daerah tertib ukur dan penghargaan pasar SNI. 

Penghargaan secara langsung diserahkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Hotel Pullman Bandung, Jumat (10/11/2023). 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi bagi pemerintah Kota Semarang.  

“Bapak Menteri Perdagangan secara langsung menyerahkan dua kategori penghargaan untuk Kota Semarang. Yaitu SNI pasar rakyat dan daerah tertib ukur,” kata Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu. 

Menurut Ita, Kota Semarang menjadi satu-satunya kota yang mendapatkan dua penghargaan.

“Tentunya ini merupakan satu semangat agar semua pasar di Kota Semarang bisa ber-SNI. Dari Dinas Perdagangan juga harus mensupport, mengawasi, dan memantau agar semua pasar bisa sesuai SNI,” katanya. 

Baca Juga  BRI Liga 1 2024/2025 Ditutup Dengan Sukses, BRI Buktikan Sepak Bola Sebagai Sarana Sinergi Pemberdayaan Olahraga dan UMKM

Dia menyebut, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat dan Pasar Tertib Ukur merupakan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen di daerah.

Hal ini juga menjadi kontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Seperti diketahui, Menteri Perdagangan memberikan penghargaan untuk empat kategori, yakni Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen, Pasar Tertib Ukur, SNI Pasar Rakyat dan Daerah Tertib Ukur. 

Total sebanyak 610 pasar dinobatkan sebagai pasar tertib ukur dan ber-SNI.

“Ada empat kategori penghargaan, yaitu Daerah Tertib Ukur, Pasar Tertib Ukur, Daerah Peduli Perlindungan Konsumen, dan Pasar Ber-SNI. Patut kita syukuri sudah ada 610 penghargaan, berarti sudah hampir rata-rata pasar di Indonesia sudah tertib ukur dan ber-SNI,” ungkap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya.

Ia menilai banyaknya jumlah pasar yang tertib ukur dan ber-SNI merupakan hal positif dan tentunya akan memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk berbelanja.

Baca Juga  Program Pemberdayaan Warga Binaan di Lapas Perempuan Semarang

“Justru kalau pasar-pasar tradisional sudah ber-SNI, aman konsumennya. Ini semakin bagus. Kemudian pasar tertib ukur, semakin banyak pasar tertib ukur, semakin baik. Berarti semakin banyak konsumen yang aman dan nyaman,” papar Zulhas.

Zulhas pun menambahkan, masyarakat kini tidak perlu khawatir berbelanja di pasar tradisional. Mengingat hampir semua pasar-pasar tradisional telah tertib ukur dan ber-SNI.

“Buat konsumen dan masyarakat yang berbelanja di pasar-pasar tradisional diyakini sudah aman ukurannya, benar ukurannya dan benar kualitasnya,” pungkasnya.

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Plt Kepala Dinas Perdagangan Fajar Purwoto.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan Pasar Pedurungan menjadi pasar yang meraih SNI.

Pasalnya, Pasar Pedurungan dinilai memenuhi persyaratan sebagai Pasar SNI daripada pasar lain.

“Mulai dari kebersihannya, ketertibannya, penataan pedagang hingga pemakaian e retribusi,” jelas Fajar.

Baca Juga  FOTO: UMKM ‘Kresem Art Street’ Industri Kreatif di Kota Semarang

Fajar mengatakan selain penghargaan Pasar SNI, Kota Semarang juga meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.

Hal ini merupakan wujud nyata hasil kinerja Pemkot Semarang dalam hal ini melalui Dinas Perdagangan khususnya UPTD Metrologi Legal dalam memberikan pelayanan kemetrologian kepada warga Kota Semarang. 

Penetapan sebagai Daerah Tertib Ukur dinilai dari 2 kriteria yaitu utama dan penunjang. Kriteria utama berasal dari indikator Indeks Unit Metrologi Legal (UML) dan Indeks Tertib Ukur di Kota Semarang serta Kriteria Penunjang berasal dari indikator Pemahaman Masyarakat dan Indeks Inovasi Pelayanan Metrologi Legal.

Pada tahun ini, terdapat 18 pemerintah Provinsi Kab/Kota yang mendapatkan penghargaan tersebut.

“Dengan mengupayakan pelayanan yang terbaik pada kegiatan metrologi legal serta didukung peran masyarakat, diharapkan Kota Semarang bisa mempertahankan prestasi sebagai Daerah Tertib Ukur di tahun tahun mendatang,” tandasnya. (LDY)

Back to top button