NasionalJateng

KPK Didesak Sebut 4 Nama Tersangka Korupsi Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Ketua LBH PETIR Jateng, Zainal Abidin mendesak KPK untuk segera mengumunkan empat tersangka dugaan korupsi di Pemkot Semarang.

Menurut Zainal Petir, panggilan akrabnya, dengan turunnya tim KPK ke Kota Semarang dan melakukan penggeledahan di ruang kerja Wali Kota Semarang dan beberapa OPD sebenarnya sudah jelas ada indikasi korupsi.

“Itu sudah jelas ada korupsi dan tinggal menyebutkan 4 nama tersangka. KPK jangan terkesan menutup-nutupi. Sudah proses penyidikan pasti sudah ada calon tersangka nya. Langsung sebutkan namanya saja,” tandas Petir yang juga salah satu dewan pembina FKSB, Rabu (31/7/2024).

Lebih jauh Petir mendesak KPK untuk menyebutkan nama biar kasusnya tidak “menguap”.

Baca Juga  Ujaran Kebencian Terhadap Jokowi Diusut, Polda Metro Jaya Periksa Saksi-Saksi Kunci di Solo

“Kalau KPK tidak segera mengumumkan dikhawatirkan akan ada intervensi pihak luar.  Saya minta KPK segera umumkan 4 nama tersangka. KPK harus transparan. Jangan sampai KPK tidak dipercaya lagi oleh masyarakat karena KPK saat ini mulai lemah perannya,” tantang Zainal Petir yang juga mantan wakil ketua Komisi Informasi Jateng ini.

Penyidik KPK saat menggeledah ruangan Kantor Wali Kota Semarang.

KPK, tambah Petir, jangan hanya muter- muter jumpa pers pencekalan saja, tapi segera umumkan 4 orang tersangka.

“Wis ceto welo- welo, katanya KPK ada 2 penyelenggara negara dan 2 pengusaha yang dicekal bepergian, sebutkan saja siapa 4 orang itu, umumkan segera tersangkanya,” pinta Perir.

Menurut Petir, Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dijelaskan  penyelenggara negara kalau tidak kepala daerah ya anggota dewan.

Baca Juga  Ada SPMB Gelombang Kedua, Dewan Soroti Sistem Minta Ada Evaluasi

“Sudah jelas kan? Apalagi KPK dalam menjalankan tugas dan kewenangan berasaskan keterbukaan dan kepastian hukum. Ayo tunjuk nama dan langsung ditahan, jangan bertele-tele,” tandas Petir lagi.

Petir menambahkan, kalau KPK tidak segera mengumumkan nama kepada masyarakat, justru wartawan nanti malah dianggap membuat berita hoax.

“Juga untuk menghindari fitnah seolah penanganan kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang bernuansa politik karena jelang Pilkada,” pungkas Petir. (RED)

Back to top button