KPPS Jepara Lembur Hingga Pagi, Banyak Alami Kelelahan

inilahjateng.com (Jepara) – Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jepara harus lembur mengebut penghitungan surat suara. Akibatnya, para petugas alami kelelahan dan tak sempat tidur.
Salah satu petugas KPPS di TPS 08 Desa Sowan Lor, Nur Ithrotul menyebut dia alami kelelahan karena harus menyelesaikan tugas-tugasnya.
“Penghitungan suara selesai pukul 23.00 WIB. Tapi selesai semua administrasi dan dikirim ke PPS pukul 06.00 WIB,” kata Nur, Kamis (15/2/2024).
Nur mengaku terforsir energinya saat penghitungan suara dan melengkapi administrasi yang cukup banyak.
“Kalau dibilang capek, ya capek. Tidak bisa tidur juga. Jadi kurang tidur,” kata Nur.
Ia turut alami jari-jari lecet saat menulis informasi di surat suara dan kelengkapan administratif lainnya.
Tak hanya itu, beberapa kendala teknis seperti sulitnya menguploud data ke Sirekap.
Menjelang akhir pekerjaan, dia dipusingkan dengan scanner yang tiba-tiba macet.
“Di akhir scan malah macet. Akhirnya sekitar pukul 02.00 WIB, harus minta bantuan ke PPS,” ungkap dia.
Menurut pantauan, rata-rata KPPS di Kota Ukir rampung pada pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB. Itu ditandai dengan pengembalian logistik ke tingkat PPS.
Senada dengan Nur, Dian Ardiansyah, petugas KPPS di TPS 23 Wedelan, Kecamatan Bangsri juga merasa kelelahan akibat kurang tidur selama kurang lebih 24 jam.
Dia baru selesai menjalankan tugas dan menyerahkan logistik ke PPS sekitar pukul 06.00 WIB.
“Ngantuk kurang tidur. Energi terkuras karena banyak administrasi yang harus terpenuhi,” ucap Dian.
Beruntung, di TPS tempat Dian bertugas tidak mengalami kendala teknis. Baik proses upload di Sirekap dan proses scan administrasi.
“Paling lama memang saat menggarap adminitrasi. Karena memang banyak. Tapi secara umum lancar. Hanya saja, setelah ini harus langsung istirahat dan tidur,” pungkas Dian. (NIF)