inilahjateng.com (Semarang) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang melantik 80 panitia pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Semarang.
Pelantikan dihadiri Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Ketua DPDR Kota Semarang Wahyoe Winarto dan para Camat se Kota Semarang.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan jumlah PPK yang dilantik sesuai dengan jumlah Kecamatan yang ada di Kota Semarang. Nantinya satu Kecamatan akan diisi oleh lima orang PPK.
“Mereka akan bertugas selama 8 bulan, terhitung mulai hari ini, dan akan berakhir sampai pada 27 Januari 2025 mendatang,” kata Nanda, sapaan akrabnya, usai pelantikan di Patra Hotel and Convention Semarang, Kamis (16/5/2024).
PPK yang dilantik hari ini sudah melewati tahapan seleksi mulai dari pengumpulan persyaratan administrasi hingga mengikuti seleksi CAT.
“Serta diikuti oleh pendaftar PPK, baik yang lama dan baru, sampai pada tahap wawancaranya. Dan pada Rabu (15/5) kemarin pendaftar yang lolos seleksi telah diumumkan,” terangnya.
Tugas PPK, kata Nanda, adalah membantu tugas dan wewenang dari KPU di wilayah Kecamatan dan Kelurahan.
Seperti melakukan pemutakhiran data pemilih, proses sosialisasi ke masyarakat dan kegiatan yang berhubungan logistik.
“Sehingga saya berharap temen -temen bisa langsung berbaur dan bekerja. Serta dapat menjalin koordinasi dan berkomunikasi dengan para pimpinan wilayah di kecamatan,” tuturnya.
Tahapan selanjutnya, yakni fokus untuk mempersiapkan tahapan pembentukan Panitia Pemilihan Suara (PPS).
Rencananya seleksi PPS akan dilaksanakan di Upgris pada Jumat -Sabtu (17-18 Mei 2024).
Sementara, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, bahwa tahapan Pilkada serentak di Kota Semarang mulai berjalan.
Setelah perhelatan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg Pemilu 2024 lalu.
“Ini mulai berjalan tahapannya, kemarin pilpres dan pileg, dan sekarang ini untuk Pilkada serentak, pemilihan gubernur, wakil gubernur dan walikota, wakil walikota. Harapan saya sesudah adanya pelantikan PPK bisa langsung bekerja dengan pak camat serta perangkatnya,” tutur Ita, sapaannya.
Dia juga meminta PPK bisa berkolaborasi dengan pihak kecamatan.
“Kalau yang wajah lama pernah bertugas di Pilpres dan Pileg, sudah tahu terkait SOP, Juklak dan Juknisnya. Namun, bagi yang masih baru bisa langsung menyesuaikan, dannsebaliknya Pak camat dan bu camat juga harus pro aktif, agar memastikan semua tahapannya berjalan dengan lancar mengingat waktu yang semakin dekat,” paparnya.
Apalagi jika dilihat dari tahapannya, kata Ita di KPU juga cukup padat. Pada bulan Agustus mendatang akan ada pendaftaran calon di Pilwalkot pada tanggal 26-28.
Lalu, bulan September, ada Penetapan calon walikota, dan wakil walikota.
“Tentunya kita berharap semua proses semua tahapan berjalan lancar, kondusif dan aman. Mengingat Kota Semarang potensi konfliknya juga tinggi. Sehingga diperlukan kolaborasi dengan semua unsur, baik TNI dan Polri. Seperti yang disampaikan di acara Mantap praja, sesuai arahan dari pak Kapolda, bagaimana pengamanan didalam perhelatan Pilkada serentak ini bisa kondusif dan aman,” pungkasnya. (LDY)
