NasionalJateng

KPU Sebut Puluhan Penyelenggara Pemilu 2024 di Jateng Meninggal Dunia

inilahjateng.com (Semarang) – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Pemilu 2024, tercatat sudah puluhan petugas meninggal dunia.

Kadiv SDM dan Litbang KPU Jawa Tengah, Mey Nurlela menyampaikan, berdasarkan data hingga 19 Februari 2024 sudah ada 33 petugas yang meninggal. Terbanyak merupakan petugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Hingga 19 Februari 13 orang KPPS meninggal dunia. Kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS) 10 orang dan linmas 10 orang,” ujar Mey, Selasa (20/2/2024).

Disisilain, ada ratusan petugas lainnya yang mengalami sakit saat mengawal proses pemilu 2024. Mereka merupakan KPPS, PPS, PPK dan Linmas.

“KPPS yang sakit 412 orang, PPS 58 orang, PPK 5 orang dan linmas yang sakit 63 orang,” ungkap Mey.

Baca Juga  224.925 Calon Peserta Didik Lolos SPMB SMA/SMK Se-Jateng

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan rasa duka cita atas gugurnya anggota Polri dan TNI saat mengawal proses demokrasi atau pemilu 2024.

“Kita doakan semoga teman-teman kita diterima di sisi Allah,” ucap Luthfi.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya terkait pemilu secara aman dan tertib serta tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya.

“Dalam proses pemilihan, siap menang juga harus siap untuk kalah. Apapun hasil pemilu harus kita terima bersama, kita punya koridor hukum untuk itu,” tegas dia.

Ia juga menilai,  proses pemungutan suara di Provinsi Jawa Tengah berlangsung dengan aman. Ini artinya Polda Jateng berhasil memberikan jaminan masyarakat dalam memberikan hak pilih mereka.

Baca Juga  Komnas HAM Beri 10 Rekomendasi untuk RUU KUHAP

“Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian atas keberhasilan tugas ini sehingga tahapan inti Pemilu bisa kita lalui. Keberhasilan ini bukan keberhasilan perorangan tetapi keberhasilan seluruh anggota Polda dan termasuk stake holder lainnya,” imbuh Luthfi. (AHP)

Back to top button