NasionalJateng

KPU Sragen Pastikan 3.814 Pemilih Disabilitas Terfasilitasi

inilahjateng.com (Sragen) – Sebanyak 3.814 pemilih di Kabupaten Sragen terdata sebagai pemilih disabilitas. Mereka dipastikan akan mendapatkan fasilitas penunjang saat memilih nanti.

Hal itu disampaikan anggota KPU Sragen, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Mukhsin saat membuka Sosialisasi dan Pendidikan Pemilihan Kelompok Disabilitas pada Pemilihan Kepala Daerah, Kamis (17/10/2024).

Acara yang diselenggarakan di Gedung Korpri itu diikuti seratusan penyandang disabilitas perwakilan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sragen.

Mukhsin mengatakan pihaknya akan memfasilitasi seluruh pemilih disabilitas.

Baik itu akses jalan bagi disabilitas fisik,  alat bantu tuna netra braille, hingga pendamping bagi yang tidak bisa mencoblos sendiri.

“Kami sudah menetap DPT total 762.310 pemilih, dari total itu ada 3.814 terdata sebagai pemilih disabilitas di Kabupaten Sragen.”

Baca Juga  84 Persen Warga Semarang Sudah Tercover UHC

“Diharapkan bisa hadir ke TPS untuk memilih, tidak ada hambatan atau alasan. Insyaallah kita akan memfasilitasi,” kata Mukhsin.

Mukhsin mengatakan, Disabilitas adalah memilih hak dan yang sama untuk menentukan gubernur dan wakil gubernur hingga bupati dan wakil bupati.

“Disabilitas mempunyai hak yang sama, suara kita baik disabilitas maupun suara yang normal itu sama-sama menentukan pemimpin kita,” kata Mukhsin.

Sementara itu, Budiono salah satu disabilitas fisik mengatakan penyandang disabilitas di Sragen saat ini sudah masuk komunitas di setiap kecamatan masing-masing.

Ia mengatakan disabilitas di Sragen tambah maju, termasuk masalah akses kursi rods untuk tempat pencoblosan hingga alat bantu braille hingga pendamping.

Baca Juga  Semarak HUT Bhayangkara, Polrestabes Semarang Gelar Turnamen dan Donor Darah

“Tidak ada alasan (golput), kebetulan setiap bulan kita ada pertemuan setiap kecamatan di 20 Kecamatan, kita terus sosialisasikan disabilitas punya hak yang sama dengan teman-teman lain,” kata dia.

Ia hanya menyayangkan pada pemilu lalu sempat ada surat suara bagi difabel dan umum disamakan, sehingga tidak terlihat berapa banyak disabilitas yang mencoblos.

Warga Guworejo, Kecamatan Karangmalang itu mengaku tingkat partisipasi disabilitas di Sragen saat pemilu cukup tinggi yakni 90 persen.

“Semoga tahun ini aman. Alhamdulillah tingkat difabel hampir 90 persen. Selagi bisa datang ke TPS, jadi memang teman-teman kami kita wajibkan,” kata Budiono yang juga ketua Perkumpulan Motor Roda Tiga (Pamurta). (mpm)

Back to top button