inilahjateng.com (Semarang) – Semangat pelestarian budaya lokal dikobarkan mahasiswa MBKM KKN Kelurahan Gayamsari lewat kegiatan bertajuk “Kreator Muda Kesenian: Menjaga Tradisi, Menyuarakan Budaya”, Sabtu (22/6/2025).
Acara ini menyasar remaja Karang Taruna RW 3 Gayamsari sebagai agen perubahan budaya melalui platform digital.
Dengan menggandeng dua narasumber muda inspiratif, Ayang Fitrianti, S.S., M.I.Kom (dosen dan konten kreator) serta Tirta Wayono, S.E (konten kreator aktif), kegiatan ini mengupas bagaimana media sosial bisa menjadi sarana pelestarian budaya yang kreatif dan relevan bagi generasi sekarang.
“Media sosial bukan sekadar hiburan, tapi juga ruang edukasi. Remaja bisa jadi agen budaya lewat TikTok, Instagram, atau YouTube asal tahu cara mengemasnya,” ujar Ayang dalam sesi diskusi interaktif.
Tirta menambahkan, penggunaan aplikasi seperti CapCut sangat cocok bagi Gen Z yang ingin membuat konten budaya secara mudah dan menarik.
“Jangan tunggu tua untuk cinta budaya. Sekarang waktunya menunjukkan identitas lokal lewat karya digital,” katanya.
Tak hanya teori, peserta juga diajak praktik langsung membuat video pendek bertema budaya lokal, termasuk menampilkan karawitan RW 03.
Mulai dari konsep, editing, hingga pengunggahan konten, semua dibimbing oleh para narasumber.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap bisa menanamkan semangat baru di kalangan remaja untuk menjadi kreator muda kesenian—generasi yang tech-savvy, namun tetap mencintai dan menjaga budaya bangsa. (RED)
