Hukum & Kriminal

KSPSI Jateng Sayangkan Penyitaan Kendaraan PT Sritex

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Tengah, menyayangkan penyitaan sejumlah kendaraan PT Sritex oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Kuasa hukum eks Karyawan PT Sritex dari DPD KSPSI Jateng, Machasin Rochman mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari kurator terkait penyitaan sejumlah kendaraan di PT Sritex oleh Kejagung.

“Berkaitan dengan penyitaan, kami sudah diberitahu oleh kurator, dengan laporan pemberitahuan ke kami pekerja terkait penyitaan mobil. Ada sekitar 72 unit mobil, sebetulnya mobil itu ada nama pribadi dan PT,” kata Machasin saat dihubungi awak media, Rabu (9/7/2025).

Machasin pun mempertanyakan penyitaan kendaraan tersebut oleh Kejagung. Sebab, aset tersebut dibawah kewenangan kurator atas dasar penetapan dari putusan pengadilan terkaitan kepailitan PT Sritex.

Baca Juga  Iwan Boedi dan Bapenda Kota Semarang

“Kurator bekerja berdasarkan penetapan pengadilan, dalam arti barang-barang milik PT Sritex yang dinyatakan pailit, otomatis sudah ada penetapan pengadilan bahwa itu barang yang akan dijadikan untuk pembayaran kepada kreditur termasuk pekerja. Ternyata ada penyitaan dari kejagung, jadi cukup mengganggu dan meresahkan pekerja. Karena barang sudah ditetapkan untuk dilelang untuk pembayaran kepada kreditur PT Sritex, harusnya Kejagung jangan menyita dulu. Karena penetapan belum ada pembatalan dari pengadilan,” jelasnya.

KSPI Jateng sendiri tetap akan terus mendesak agar pembayaran pesangon eks pekerja PT Sritex tetap diutamakan. Sebab, dalam aturan pembayaran hak pekerja menjadi prioritas.

Machasin membeberkan, kendaraan yang disita oleh Kejagung sebenarnya sudah waktunya dilelang pada bulan ini. Sebab, Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) sudah selesai untuk menilai barang tersebut.

Baca Juga  Asyik Main Judi Kiu-Kiu, Enam Warga Jatisrono Wonogiri Diangkut Polisi

“Sebenarnya sudah ada jadwalnya. Bulan Juli ini sudah saatnya untuk menjual mobil itu. Tahapan sudah berjalan. Ini saat menjual malah disita, lalu bagaimana ini nanti,” tandasnya. (DSV)

Back to top button