Jateng

Kunjungi Gedung Ki Narto Sabdo, Ini Permintaan Dewan

inilahjateng.com (Semarang) – DPRD Kota Semarang meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang untuk bisa melengkapi fasilitas yang ada di gedung baru Ki Narto Sabdo di Kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).

Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati mengatakan, di gedung baru masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.

Misalnya, seperti kerusakan yang ada di panggung, lalu juga ada beberapa titik kebocoran di gedung theater.

“Kan sayang, ini kita bangun dari awal bukan renovasi jadi hal seperti itu seharusnya bisa diperbaiki,” kata Asti, sapaannya, saat Komisi D melakukan tinjauan ke TBRS, Jumat (19/4/2204).

Asti menjelaskan, gedung baru Ki Narto Sabdo memang masih ada beberapa fasilitas yang harus dilengkapi.

Baca Juga  Menteri Karding Dirikan Migran Center di Undip

Contohnya, ruang rias yang sudah ada beberapa furnitur meski baru sekitar 50 persen.

Kemudian, lanjutnya, sound system juga dirasa masih kurang sesuai digunakan untuk pertunjukan seni.

“Soundnya kurang sesuai karena suasananya menggema dan kalau duduk di belakang dengarnya cuma gema saja,” tuturnya.

Senada, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, pihaknya ingin melihat optimalisasi aset yang ada di TBRS khususnya di Gedung Ki Narto Sabdo yang baru.

“Optimalisasi ini baik dalam rangka mengoptimalkan aset, gedung dan juga mengoptimalkan pendapatan pemerintah,” tutur Anang.

Ia melihat memang harus ada pembenahan seperti tata ruang dan tata suara.

Seperti halnya tata ruang ini termasuk pengkondisian ruangan AC. Pasalnya, masih banyak titik yang bocor hingga ke plafon.

Baca Juga  Wali Kota Semarang Bakal Gelar Musrenbang Pemuda

“Jadi sambil kita lihat paling tidak kita buat kajian sederhana untuk optimalisasi aset di gedung baru. Dengan komisi D hadir disini mari yang masih ada kekurangan kita benahi sehingga masyarakat bisa mengakses,” jelasnya.

“Jangan sampai gedung baru ini masyarakat tidak mau menggunakan kemudian ditambah semakin lama rusak dan jadi gedung mangkrak,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button