Kurangi Polusi Udara Dampak Terbakarnya TPA Jatibarang, DLH Campurkan Eco Enzim

inilahjateng.com (Semarang) – Pasca kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang akan lakukan pengecekan kualitas udara.
Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suranggono mengatakan akan menurutkan jajarannya untuk melakukan monitoring kualitas udara, pasca api yang membakar TPA Jatibarang dipadamkan.
“Akan kami tindaklanjuti, kawan-kawan dari bidang termasuk lab link untuk kualitas udaranya,” katanya saat ditemui inilahjateng.com, Rabu (20/9/2023).
Bambang menjelaskan, pihaknya juga mendapat bantuan dari komunitas Eco Enzim Nusantara Semarang Hebat, yang memberikan cairan eco enzim. Cairan ini kata dia, dicampurkan ke air mobil pemadam kebakaran, untuk mengurangi polusi udara.
“Cairan ini dicampurkan ke air saat pendinginan, tujuannya agar mengurangi asap polusi. Saat ini kondisi udara sudah sedikit lega,” jelasnya.
Ia menjelaskan, jika pihaknya tetap mensiagakan enam truk tangki air untuk membantu pendinginan. Selain itu juga ada empat mobil damkar yang juga disiagakan.
“Jadi damkar nggak perlu keluar cari air, kami siagakan mobil tangki,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, jika proses pendinginan terus dilakukan karena masih keluar asap efek dari gas metan.
Mbak Ita sapaannya, sekolah yang ada di sekitar TPA pun mulai masuk seperti biasa. Sebelumya kata dia memang diliburkan, sebagai antispasi agar anak-anak tidak terkena polusi.
“Karena ini kan rentan polusi, anak-anak sempat diliburkan tapi ini sudah mulai masuk, kami lakukan antisipasi,” jelasnya.
Pemkot Semarang, kata dia, tetap akan meminta bantuan dari BNBP untuk melakukan water Boomber agar tidak terjadi kebakaran susulan. Apalagi tumpukan sampah yang terbakar, tingginya mencapai 30 sampai 68 meter.
“Nanti tetap didatangkan, tapi menunggu Solo selesai. Kemarin kita lihat dari drone titiknya di mana, tapi ini damkar tetap melakukan monitoring,” pungkasnya. (AHP)