Laga Akhir Tahun, PSIS Berbagi Poin Lawan Madura United

inilahjateng.com (Semarang) – PSIS Semarang harus rela berbagi poin usai melawan Madura United dengan skor 2-2 dalam laga akhir tahun lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (16/12/2023) sore.
Dua gol PSIS Semarang dicetak oleh Lucas Gama pada menit ke-31′ melalui sundulan dan Gali Freitas di menit ke-73′ melalui tendangan penalti.
Sedangkan dua gol Madura United diciptakan oleh Rivera di menit 20′ dan Dalberto menit ke-77′.
Menanggapi hasil imbang tersebut, Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku kecewa atas laga tersebut.
Bahkan ia menyampaikan, para pemain dan ofisial tim tertunduk lesu di ruang ganti sebagai respon atas hasil yang didapat.
“Semua kecewa dengan hasil ini. Semua orang juga terdiam di ruang ganti. Tapi itu bagus, artinya kami selalu ingin memenangkan setiap pertandingan,” ungkapnya usai laga.
Meski demikian, Gilbert menerangkan sisi positif yakni atas hasil klasemen PSIS yang mampu menutup tahun 2023 dengan bercokol di urutan keempat.
Hasil lawan Madura ini memang menurutnya cukup mengesalkan. Namun Gilbert berjanji bahwa semua ingin bangkit dan meraih kemenangan kembali.
“Kami yakin kami akan meraih hasil yang baik lagi di pertandingan selanjutnya,” tandasnya.
Menurutnya tim berjuluk Laskar Sappe Kerap itu bermain baik. Tetapi menurutnya Madura tidak banyak menciptakan peluang.
Gilbert pun juga merespon atas kebobolan dua gol yang didapat oleh PSIS. Menurutnya dua gol itu tidak harus terjadi, pasalnya kendali permainan selalu dikuasai oleh PSIS.
“Untuk gol pertama sebetulnya saya tidak mau berkomentar. Tapi menurut saya ada pelanggaran untuk Adi Satryo. Kemudian di gol kedua, memang murni kelengahan. Madura banyak mengancam lewat free kick dan tendangan corner. Begitu lengah sekali ya terjadilah gol,” bebernya.
Setelah ini, Gilbert menuturkan jika setelah ini timnya akan diliburkan dalam rangka akhir tahun sampai awal Januari.
“Pemain akan saya liburkan dulu sampai awal Januari. Nantinya kami akan berkumpul lagi di awal Januari itu juga sebelum bertanding lawan Persebaya pada 30 Januari,” jelasnya.
Mewakili pemain, Gali Freitas mengaku merasa kecewa juga dengan hasil yang didapat.
Pada pertandingan ini, Gali menjadi kapten sebagai penyemangat karena sedang berduka atas meninggalnya kakaknya.
Rasa duka Gali dia ungkapkan dalam selebrasi usai mencetak gol lewat tulisan di kausnya.
“Gol tadi saya persembahkan untuk kakak saya yang baru saja meninggal. Saya memilih tidak hadir di pemakamannya karena PSIS akan bertanding,” ujarnya. (BDN)