Jateng

Laki-Laki Diduga ODGJ Diamankan karena Lakukan Pelecehan

inilahjateng.com (Semarang) – Seorang laki-laki diduga ODGJ melakukan pelecehan terhadap dua perempuan yang sedang berjalan di pinggir jalan Prof dr Hamka tepatnya di sebelah kiri perum BPI Ngaliyan pada Kamis (24/10/2024) sekira pukul 20.00 WIB.

Atas pelecehan itu, Pelaku sempat menjadi sasaran amukan massa dan akhirnya dibawa ke Polsek Ngaliyan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari informasi yang beredar di media sosial, pelaku sempat dikira pelaku begal payudara dan membawa senjata tajam.

Kapolsek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika menjelaskan kejadian bermula ketika dua perempuan, bersama delapan orang temannya, tengah berjalan di sepanjang jalan tersebut.

Kemudian, pelaku dengan membawa karung plastik itu berpapasan dengan kelompok perempuan tersebut.

Baca Juga  Women Ecosystem Catalyst Penggerak Ekonomi di Jateng

“Tanpa peringatan, ia mencolek bagian tubuh dua perempuan dalam kelompok itu. Mendapatkan perlakuan tersebut, para korban langsung melarikan diri, namun pelaku tetap santai,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (25/10/2024).

Lebih lanjut dirinya menyebut setelah itu ada dua orang saksi sempat meneriaki dan pelaku berlari ke tengah jalan hingga tiba di depan Bank Mandiri Jrakah, tempat ia akhirnya berhasil diamankan oleh warga.

Saat dilakukan penggeledahan, dirinya menyebut petugas menemukan sebilah pisau yang terikat pada paha pelaku dengan tali rafia, serta sebilah sabit dan sejumlah pakaian bekas di dalam karung yang dibawanya.

Selain itu, pelaku juga menggenggam plastik berisi uang pecahan Rp10.000 dan Rp2.000 yang sudah dalam kondisi sobek-sobek.

Baca Juga  Tim PKM USM Beri Pelatihan Mengolah Sampah Organik Jadi Kompos

“Saat dimintai keterangan, pelaku menjawab dengan tidak jelas dan sering berbicara ngelantur, sehingga pihak berwenang menduga kuat bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” pungkasnya.

Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, pelaku diserahkan ke UPTD Among Jiwo Ngaliyan Semarang, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. (BDN)

 

Back to top button