Lampu Merah Kalibanteng Bikin Kesal, Dewan Minta Dishub Kaji Ulang

inilahjateng.com (Semarang) – Lampu merah di simpang Kalibanteng Semarang banyak dikeluhkan masyarakat. Selain mengakibatkan tumpukan kendaraan yang cukup panjang, durasi traffic light yang terlalu lama tersebut kerap membikin kesal pengendara yang melintas.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang untuk melakukan kajian ulang akan durasi lampu merah di simpang Kalibanteng. Bahkan, ia mendengar jika durasi lampu merah di Kalibanteng menjadi yang paling lama se Indonesia.
“Katanya durasinya sampai 3 menit. Harus ada kajian lalu-lintas lagi oleh Dishub,” kata Suharsono, Selasa (5/9/2023).
Ia menyampaikan jika memang sudah banyak keluhan dari masyarakat, seharusnya kajian mutlak dilakukan agar kedepan tidak mengganggu aktivitas masyarakat dengan lamanya durasi lampu merah tersebut.
“Jadinya kan malah gara-gara trafic light malah lalu lintas jadi tidak efektif. Saya harap bisa diatur ulang,” ungkapnya.
Meski demikian, Suharsono mengatakan untuk kepentingan dalam rangka mengantisipasi kemacetan lalu lintas memang durasi yang diberlakukan tergantung tingkat kepadatan dan banyaknya cabang jalan.
“Apalagi di Kalibateng itu banyak sekali cabang-cabang jalannya, satu ruas dengan ruas yang lain ya berbeda-beda durasi lampu merahnya. Menurut saya harus segera ada perubahan ya, karena sudah ada keluhan masyarakat. Tidak harus langsung ditetapkan, tapi diujicoba dulu saja,” ujarnya. (Lia Dina Yunita)