Lawan ODOL, Kakorlantas Dorong Edukasi dan Kolaborasi Lintas Sektor

inilahjateng.com (Banjarmasin) – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menunjukkan komitmen serius dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Wilayah Jasa Raharja Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mantan Wakapolda Jateng ini mengumumkan pembentukan tim khusus penegakan hukum terhadap kendaraan Kelebihan Dimensi dan Muatan (KDM) atau truk Over Dimension Over Load (ODOL).
“Langkah ini bukan sekadar penindakan, tapi bagian dari strategi represif untuk meminimalkan potensi kecelakaan di jalan raya,” tegas Irjen Agus di hadapan jajaran stakeholder transportasi, Jumat (16/5/2025).
Edukasi Jadi Kunci Pencegahan
Meski angka kecelakaan menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir, Kakorlantas menegaskan pendekatan pencegahan dan edukasi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas.
“Ketika masyarakat kita edukasi, barangkali bisa mencegah atau mengurangi sebuah peristiwa. Maka yang kita perlukan bukan hanya hadir saat kecelakaan terjadi, tapi sebelum itu,” ujarnya.
Irjen Agus mendorong seluruh jajaran termasuk Kanwil Jasa Raharja dan mitra lainnya untuk aktif menyosialisasikan pentingnya ketaatan terhadap aturan lalu lintas, seperti menggunakan helm, tidak melanggar batas kecepatan, dan tidak memodifikasi kendaraan secara ilegal.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Agus juga mengapresiasi sinergi lintas lembaga, termasuk Jasa Raharja dan Jasa Marga, yang selama ini telah terjalin baik dalam berbagai momen, mulai dari Operasi Ketupat, Operasi Lilin, hingga penanganan situasi darurat lalu lintas.
“Kita tidak bisa maju sendiri. Kolaborasi adalah kunci. Kita harus bekerja bersama, karena keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab kita semua,” ucapnya.
Tak hanya berfokus pada aspek teknis penegakan hukum, Irjen Agus juga menekankan pentingnya transformasi pelayanan publik di bidang lalu lintas, dengan inovasi dan pendekatan humanis kepada masyarakat.
“Kami terus mencari terobosan dalam melayani masyarakat. Transformasi ini penting agar pelayanan kepolisian makin responsif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman,” jelasnya.
Dengan pembentukan tim khusus dan penguatan kolaborasi lintas sektor, diharapkan upaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas semakin optimal, dan masyarakat bisa merasakan keamanan serta kenyamanan berkendara yang lebih baik. (RED)