
Perusahaan teknologi Grab mengumumkan layanannya mengalami gangguan di kawasan Asia Tenggara terutama di Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Grab is experiencing a disruption to its services, with customers and drivers in Malaysia, Singapore, Indonesia, the Philippines and Thailand complaining they had trouble using the app.
“We are looking into this and we will update when the app is back up and running,” Grab said. pic.twitter.com/QKZZwMWkL5
— BFM News (@NewsBFM) November 16, 2021
Mengutip Reuters, Selasa, gangguan dirasakan tidak hanya oleh pengguna tapi juga oleh mitra yang menjalankan layanan GrabCar dan GrabBike.
“Beberapa layanan kami tidak dapat diakses untuk beberapa waktu,” kata Grab dalam media sosialnya.
Grab pun telah berusaha untuk mengembalikan sistem dan layanannya agar dapat segera digunakan kembali oleh penggunanya.
Pemberitahuan mengenai gangguan layanan Grab pun telah disampaikan melalui aplikasi secara langsung kepada para pengguna.
“Kami telah menerima laporan bahwa beberapa layanan kami tidak dapat diakses saat ini, Saat ini tim kami sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi hal ini. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terimakasih telah menunggu,” kata Grab mengirimkan pemberitahuan di kotak masuk pelanggan.
Melihat kondisi ini warganet Indonesia merespon jika hal ini bakal berdampak keuntungan bagi pesaingnya, Gojek.
gojek nyayur nih, grab error pic.twitter.com/NU0rN4ANka
— monti farhan (@monti_msb) November 16, 2021
Aplikasi grab driver lagi error, harusnya driver gojek panen orderan ini.
— Jasa ojek langganan orang (@kejO_Online) November 16, 2021