Jateng

Lebih dari 5.000 Pengunjung Padati Semarang Zoo

inilahjateng.com (Semarang) – Kebun Binatang Semarang atau Semarang Zoo yang dikelola PT Taman Satwa Semarang (Perseroda) mencatat tingkat kunjungan wisatawan pada libur panjang akhir Januari 2025 mencapai 5.411 wisatawan.

Direktur Semarang Zoo Bimo Wahyu Widodo mengatakan, selama libur panjang akhir Januari yakni bertepatan dengan Hari Isra Mi’raj, Tahun Baru Imlek dan cuti bersama tersebut membuat wisatawan yang datang berasal dari berbagai daerah.

Menurutnya, tingkat kunjungan wisatawan tersebut relatif meningkat dibandingkan hari-hari biasa karena momentum libur panjang biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata.

Bimo mengatakan pada hari biasa, rata-rata kunjungan ke Semarang Zoo sekitar 500 orang per hari, sedangkan akhir pekan antara 1.000-2000 orang per hari.

Baca Juga  Jelang 1 Suro, Polresta Solo Perketat Penjagaan

“Untuk Senin-Jumat tingkat kunjungan sekitar 500-an orang, Sabtu 1.000-an wisatawan, sedangkan Minggu kurang lebih 2.000-an pengunjung,” sebutnya, Minggu (2/2/2025).

Untuk meningkatkan daya tarik pengunjung, lanjut dia, pihaknya berencana mengembangkan Semarang Zoo meski memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

“Impian ke sana sudah ada, pilihan desain konsep pengembangan Semarang Zoo sudah ada, tapi butuh dana yang tidak sedikit, dan ini memang kami masih koordinasikan dengan para ‘stakeholder’,” tuturnya.

Koleksi satwa yang dimiliki kebun binatang milik Pemerintah Kota Semarang itu juga sudah beragam, seperti harimau benggala, gajah sumatra, hingga beragam binatang herbivora dan burung.

Selain itu, Semarang Zoo juga akan mendapatkan tambahan satwa baru, berupa sepasang sitatunga atau sejenis antelop rawa dan sepasang burung pelikan yang semakin melengkapi koleksi satwa kebun binatang tersebut.

Baca Juga  Menteri Imigrasi Dorong Pelayanan Lebih Prima di Kantor Baru Imigrasi Semarang

Dua jenis satwa tersebut diperoleh setelah adanya kesepakatan yang dilakukan antara PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo dan Taman Margasatwa Ragunan Jakarta.

“Kebun Binatang Ragunan dalam proses administrasi dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) DKI. Begitu oke, tinggal kirim,” tandasnya. (LDY)

Back to top button