Libur Sekolah, Trip Pelayaran ke Karimunjawa Akan Ditambah

inilahjateng.com (Jepara) – Memasuki musim libur sekolah, rencana penambahan trip dilakukan untuk antisipasi lonjakan wisatawan yang akan melancong ke Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Audiensi pun dilakukan antara Pemkab Jepara dan pihak Express Bahari digelar pada Rabu (2/7/2025) di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara.
Dalam audiensi tersebut, pihak Express Bahari menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Kartini.
Beberapa fasilitas yang akan dibenahi antara lain toilet, mushola, serta perbaikan dermaga ponton sebagai titik sandar kapal.
Kepala Dinas Perhubungan Jepara, Ony Sulistijawan, menekankan pentingnya perhitungan yang matang agar penambahan jadwal pelayaran tidak menimbulkan kerugian bagi operator kapal.
“Kita tidak boleh overload. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, penambahan trip harus diimbangi dengan hitungan yang tepat. Kalau kapal berangkat pulang dalam keadaan kosong, tentu pihak operator juga rugi” jelas Ony.
Pihak Express Bahari, Sukardi Halim, juga memastikan kesiapan mereka untuk menambah jadwal perjalanan kapal pada high season.
Langkah ini diharapkan dapat mengakomodasi penumpang dengan lebih baik serta mendukung sektor pariwisata di Jepara, khususnya kunjungan ke Karimunjawa.
Dengan adanya peningkatan fasilitas dan tambahan jadwal pelayaran, diharapkan pelayanan Pelabuhan Kartini semakin optimal dan mampu mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Kabupaten Jepara.
Sementara itu, Kepala Disparbud Jepara Moh. Eko Udyyono menambahkan, persoalan ketersediaan transportasi laut menuju Karimunjawa juga menjadi perhatian serius.
Ia mengungkapkan, pada musim liburan atau high season, permintaan tiket kapal melonjak tajam hingga menyebabkan banyak wisatawan gagal berangkat.
“Banyak tamu hotel yang sudah memesan kamar jauh hari harus membatalkan kunjungan karena kehabisan tiket kapal. Dalam hitungan menit tiket langsung habis, padahal misalkan ada rombongan 50 orang, namun yang dapat tiket hanya 20 orang. Hal ini terjadi pada Mei lalu, dan untuk periode Juni hingga Agustus juga sudah penuh. Kami berharap ada tambahan kapal atau penambahan trip perjalanan untuk mengantisipasi hal tersebut” terangnya. (NIF)