
inilahjateng.com (UNGARAN) – Ada pemandangan berbeda pada musim liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Taman Rekreasi Saloka Theme Park, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Selain menawarkan aneka wahana wisata yang menjadi suguhan utama terdapat replika pohon natal setinggi 13 meter. Uniknya, replika pohon natal itu bukan terbuat dari kertas melainkan tanaman eceng gondok yang telah dikeringkan.
General Manager Operation Saloka Theme Park Johannes Harwanto mengaku pihaknya sengaja membuat pohon natal dari bahan Enceng Gondok sebagai upaya pelestarian lingkungan. Sebab di sekitar Saloka, tepatnya Rawa Pening juga terkenal sebagai perajin Enceng Gondok.
“Kami ingin mengangkat Enceng Gondok ini semakin dikenal dan lebih dikenal. Sehingga dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar juga akan tumbuh,” terangnya kepada Inilahjateng.com, Minggu (17/12/2023).
Ia menambahkan, replika pohon natal dari eceng gondok itu selain rangkaian menyambut musim libur Nataru berhasil memecahkan museum rekor Indonesia (MURI). Pasalnya, pembuatan pohon natal dengan diameter 8 meter itu menghabiskan 4 kwintal eceng gondok kering yang dibeli dari warga sekitar Saloka.
Rekor tersebut kata dia, telah tercatat di Muri dengan nomor 11.471 yang secara resmi dipecahkan pada Sabtu (16/12/2023) kemarin.
“Ini sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar. Kalau proses pembuatan sekitar 3 Minggu, mulai dari merangkai Enceng Gondong kemudian persiapan struktur dan kita rangkai di pohon,” katanya.
Direktur Saloka Theme Park Teddy Darmanto memaparkan adanya replika pohon natal dari eceng gondok mendukung tema liburan Kampung Natal Saloka yang dihelat 16 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Selain 25 wahana yang siap menyambut pengunjung, ditambah replika pohon natal, juga akan ada berbagai pertunjukan.
“Pertunjukan antara lain gamelan, orkestra Calung, tarian tradisional dan teater lokal serta belasan kuliner dengan beragam menu,” ujarnya. (RIS)