Lima Kecamatan di Semarang Jadi Pionir Pengolahan Sampah

inilahjateng.com (Semarang) – Lima Kecamatan di Kota Semarang menjadi pionir pengolahan sampah menjadi barang tepat guna.
Kelimanya adalah Kecamatan Gunungpati, Tembalang, Banyumanik, Semarang Utara dan Semarang Tengah.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan setiap kecamatan tersebut memiliki ide yang berbeda-beda dalam mengolah sampah di lingkungannya.
Ia mencontohkan di Kecamatan Banyumanik sudah banyak memiliki Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPSR) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Hal ini membuat pengolahan sampah di Kecamatan Banyumanik jadi lebih cepat.
Bahkan Kecamatan Banyumanik pernah menjadi juara nasional dalam hal pengelolaan sampah.
“Kalau di Tembalang ini baru mulai dan sambutannya luar bisa bagus, serta lebih mudah karena sebagian besar adalah perumahan,” tutur Agustina, Selasa (29/4/2025).
Sedangkan untuk Kecamatan Gunungpati berhasil mengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Di Kecamatan Semarang Tengah mampu menyulap sampah plastik menjadi Paving blok dengan proses pemasakan yang ditambahkan oli bekas dan pasir.
“Semarang utara, camat lurah rajin setiap hari mereka membuat acara agar masyarakat ikut mengurus sampah dengan berbagai macam inovasi,” bebernya.
Agustina berharap, dari lima kecamatan yang mampu mengolah sampah tersebut akan bisa ditiru oleh kecamatan lainnya.
“Tapi kita memang melihat bahwa animo masyarakat untuk proses membantu semarang bersih dengan pengolahan sampah menjadi arah ekonomi itu tinggi sekali,” terangnya.
Guna mewujudkan Semarang Bersih tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Untuk itu, pihaknya melakukan pergeseran anggaran dan juga perubahan anggaran untuk pengelolaan sampah tersebut.
“Maka dari hal-hal yang tidak berkorelasi dengan visi misi seperti perjalanan dinas, potongan makan, pembelian ATK itu dapat uang banyak sekali dna ini yang akan kita distribusi ke proses pengolahan sampah yang ke arah ekonomi karena ada kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan pemkot mendapat wajah yang bersih,” paparnya. (LDY)