inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak lima Kecamatan di Kota Semarang masih membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Semarang dalam penanganan banjir.
Lima Kecamatan tersebut adalah Pedurungan, Semarang Timur, Genuk, Gayamsari dan Semarang Utara.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan memang kelima Kecamatan ini masih berpotensi banjir namun prosentasenya sudah cukup kecil.
“Memang kecil-kecil (prosentase banjirnya) tapi tetap butuh perhatian serius,” kata Ita, sapaan akrabnya, Rabu (28/2/2024).
Ita mencontohkan di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung yang setiap kali hujan pasti mengalami genangan banjir. Menurutnya, saluran di depan RSI memiliki sedimentasi yang cukup tinggi sehingga harus dilakukan pengerukan.
Namun terkendala adanya jalur pipa gas sehingga tidak bisa sembarangan melakukan pengerukan sedimen.
“Depan RSI itu selalu banjir karena tidak bisa mengeruk sedimen terlalu dalam sehingga harus berkolaborasi dengan stakeholder lain dalam hal ini dengan Kementerian ESDM yakni Dirjen Migas karena ada jalur gas,” ujarnya.
Ita berharap jika normalisasi Sungai Tenggang sudah dilakukan maka banjir di timur Semarang akan berkurang. Seperti halnya Rob yang ada di Semarang Utara, jika sheetpile di Tambaklorok selesai dibangun pada April mendatang, maka permasalahan Rob juga akan berkurang.
“Selain itu upaya penanganan banjir tahun ini juga akan ada revitalisasi pompa yang ada di rumah pompa,” pungkasnya. (LDY)
