inilahjateng.com (Kendal) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal menargetkan logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, harus sudah mulai terdistribusi pada H-7 pencoblosan e tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua KPU Kendal, Khasanuddin mengatakan saat ini proses logistik masih dalam tahap pelipatan surat suara dan harus didistribusikan ke 1.619 TPS yang tersebar di 286 desa dan kelurahan di Kendal.
“Sekarang kan masih dalam proses pelipatan surat suara dan target kami pada H-7 pencoblosan harus sudah mulai didistribusikan ke seluruh TPS. Totalnya ada 1.619 TPS yang tersebat di 286 desa/keluruhan,” kata Ketua KPU Kendal, Khasanudin, Kamis (07/11/2024).
Pelipatan suara dilakukan di Gedung Islamic Center dengan melibatkan 220 tenaga pelipat sejak hari Selasa (5/11/2024) lalu.
Total ada 830.018 lembar surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kendal (Pilbup) dan jumlah yang sama untuk surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng (Pilgub).
“Kalau total surat suaranya untuk pilbup Kendal itu ada 830.018 lembar. Untuk surat suara pilgub Jawa Tengah jumlahnya sama 830.018,” jelasnya.
Khasan menerangkan tenaga pelipat dan penyortir saat melakukan pekerjaannya harus ikut mengecek dan memastikan bahwa surat suara dalam kondisi baik.
Surat suara harus bersih, tidak boleh ada coretan, gambar calon dobel, bercak atau cacat kertas lainnya yang dapat mempengaruhi pemilih.
“Kami sudah memberitahu kepada tenaga pelipat untuk ikut mengecek dan memastikan bahwa kondisi surat suara harus baik. Kriterianya tentu surat suara harus bersih, tidak boleh ada coretan, gambar calon dobel, bercak atau cacat kertas lainnya yang dapat mempengaruhi pemilih,” terangnya.
Selanjutnya, KPU akan melakukan pengemasan atau packing paket logistik di tiap-tiap TPS.
Paket logistik yang berisi, kotak suara, surat suara, bilik suara, alat pencoblosan (paku, tinta, dan busa bantalan) dan sejumlah kertas formulir.
“Tiap paket logistik berisi 17 item. Yakni kotak suara, surat suara, bilik suara, alat pencoblosan (paku, tinta, dan busa bantalan) dan sejumlah kertas formulir,” tambahnya.
Setelah packing selesai dan lengkap, baru akan dikirim ke tiap-tiap TPS.
Perihal logistik pilkada yang sudah tersedia saat ini, surat suara, kotak suara, bilik suara, kertas plano.
“Masih kurang formulir, karena belum datang. Setelah semua lengkap, baru kami sunting per paket untuk tiap-tiap TPS. Setelah selesai baru kemudian didistribusikan ke tiap-tiap TPS dengan pengawalan dari petugas kepolisian,” ujarya.
Termasuk Formulir SDPT yang di generate lewat Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) belum bisa dicetak.
Hal itu karena harus menunggu penutupan sidalih berkaitan dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Untuk Formulir SDPT yang di generate lewat Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) memang belum bisa dicetak. Karena kami harus menunggu penutupan sidalih berkaitan dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb),” pungkasnya. (Ren)