
inilahjateng.com (Semarang) – Ribuan warga mengenakan baju merah memadati Lapangan Simpang Lima Kota Semarang.
Mereka yang terdiri dari warga Kelurahan se Kota Semarang dan ASN dikerahkan untuk menyaksikan Final Lomba Masak Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Sabtu (26/8/2023).
Kegiatan itu pun disebut oleh beberapa pihak sebagai ajang kampanye terselubung PDI Perjuangan.
Pasalnya, selain warna merah, ratusan warga mengenakan kaos merah bergambar Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Selain itu, kegiatan Lomba Masak Nasi Goreng Ala Mbak Ita itu juga dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, politisi PDI Perjuangan Jateng dan Ketua DPC PDI Kota Semarang Hendrar Prihadi yang juga Ketua LKPP RI.
Menanggapi hal itu, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membantah event tersebut sebagai bagian dari kampanye PDI Perjuangan.
Mbak Ita, sapaan akrabnya menegaskan  event Lomba Masak Nasi Goreng Ala Mbak Ita tidak memanfaatkannya untuk kampanye.
“Tidak juga ya, kalau mungkin ada yang bilang seperti itu ya silahkan, kalau kami ini menggerakkan. Saya ini kan perempuan ya, kita ingin perempuan bisa hebat, bisa berdaya,” ungkap Ita.
Menurutnya, kegiatan ini salah satu rangkaian kegiatan dalam memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Kota Semarang.
“Kemarin juga habis kejuaraan voly, di bulan November nanti ada lomba Voly Putri, banyak lahh, besok malam ada Semarang Merdeka Flower Festival,” bebernya.
Dirinya menjelaskan, Lomba Masak Nasi Goreng Ala Mbak Ita merupakan salah satu upaya menggerakkan masyarakat khususnya perempuan, untuk gemar memasak.
“Tentu kita berharap, ibu – ibu jangan lomba ini saja, tetapi kedepan lebih bisa improvisasi, tidak hanya nasgor saja tetapi, makanan yang kompisisinya pas untuk keluarga,” katanya.
“Ini juga salah satu pencegahan stunting, untuk hidup sehat, kalau ibu – ibu yang punya bakat masak enak, bisa variasi, bisa juga usaha dibidang nasgor,” pungkas Mbak Ita. (Alan Henry)