
inilahjateng.com (Kendal) – Masyarakat Kendal kesulitan untuk mendapatkan gas LPG 3 kg dalam satu bulan terakhir.
Bahkan harga ditingkat eceran mulai edan-edanan mulai harga Rp 27 ribu hingga Rp 50 ribu per tabungnya.
“Gas 3 Kg susah carinya 1 bulan ini sebelum puasa. Diwarung-warung juga pada kosong, kalau ada yang jual harganya juga edan-edanan dari harga Rp 27 ribu sampai Rp 50 ribu per tabungnya,” kata Yanto, warga Patebon, Selasa (09/04/2024).
Yanto menjelaskan gas LPG 3 Kg saat ini sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari untuk masak persiapan lebaran.
“Saya sudah cari kemana-mana tapi tidak ada yang jual lagi karena stok kosong. Gas ini jelas kami butuhkan untuk keperluan sehari-hari apalagi persiapan untuk masak lebaran besok,” jelasnya.
Yanto menerangkan susahnya mendapatkan gas LPG 3 Kg dan dirinya sampai mencari diluar kecamatan tempatnya tinggal.
“Saya carinya sampai ke Kaliwungu, Weleri dan Kendal kota,” terangnya.
Untuk mengatasi kepanikan masyarakat atas kelangkaan gas LPG 3 Kg, pengelola agen gas PT Kerja Lancar Abadi, Budi, meminta agar pangkalan gas Gentong mau melayani pembelian dari konsumen rumah tangga langsung.
Tidak hanya melayani pengecer dan untuk usaha mikro saja.
“Saya minta ke pangkalan agar mau melayani pembelian eceran bagi konsumen rumah tangga, jadi jangan hanya melayani pengecer dan usaha mikro saja. Ini ntuk mengantisipasi kepanikan masyarakat akan kesulitan gas LPG 3Kg,” katanya.
Setiap warga yang ingin membeli gas melon, diwajibkan membawa dan menunjukkan KTP sebagai syarat pembelian.
Dan setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu tabung saja.
“Semua warga Kendal bisa beli langsung tapi syaratmya harus bisa nunjukin KTP. Pangkalan sudah menyediakan 200 tabung bagi konsumen rumah tangga dan setiap warga hanya bisa membeli satu tabung,” jelasnya.
Budi menerangkan, layanan pembelian gas melon kepada masyarakat secara eceran dari pangkalan hanya untuk hari Rabu (09/04/2024) ini saja.
“Pangkalan hanya melayani pembelian gas 3Kg ke konsumen rumah tangga hanya untuk hari ini saja. Hari Jumat (12/04/2024) nuka lagi dan hanya melayani pembelian pengecer dan usaha mikro saja. Pelayanan berjalan normal lagi,” pungkasnya. (Ren)