Jateng

Lulusan SMK Jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak, Gibran Sebut Perlu Upgrade Fasilitas Hingga Guru

inilahjateng.com (Solo) – Lulusan SMK selalu menjadi penyumbang angka pengangguran yang cukup banyak. Padahal SMK termasuk sekolah vokasi yang membekali siswanya untuk siap bekerja setelah lulus nantinya.

Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespon keluhan tersebut. Gibran menyebut perlu adanya peningkatan kredibilitas SMK.

“Makanya perlu upgrade di SMK-SMK, fasilitasnya, gurunya,” ucap Cawapres nomor urut dua itu, Kamis (7/12/2023). 

Seperti diketahui, prinsip lulusan SMK dibekali dengan kompetensi keahlian sesuai jurusan masing-masing.

Sehingga setelah lulus, siap terjun di dunia kerja dan dunia industri (DUDI).

Namun kenyataannya, di Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah yang meliputi Kota Solo dan Sukoharjo, angka pengangguran dari lulusan SMK mencapai dua ribu lebih. 

Baca Juga  Kapolres Demak Kunjungi Purnawirawan dan Warakawuri

Tercatat di Cabdin Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, di Kota Solo terdapat 7.342 lulusan tahun lalu.

Dari jumlah itu, 1.580 lulusan belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur.

Kemudian 332 berwirausaha, 1.610 melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan yang sudah bekerja 3.512 lulusan.

Artinya, masih ada 21,5 persen lulusan SMK yang belum terserap DUDI. Penyebabnya beragam, salah satunya dampak pandemi Covid-19.

Karena lulusan tidak mendapatkan fasilitas belajar memadai. Siswa yang seharusnya praktik di lapangan, terbentur kebijakan social distancing dari pemerintah.

Kemudian di Sukoharjo, terdapat 5.318 lulusan. Dari jumlah itu, 2.788 lulusan sudah bekerja, 408 lulusan berwirausaha, 494 lulusan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan 1.244 lulusan menganggur. (DSV)

Back to top button