inilahjateng.com (Semarang) – Mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang menunjukkan kepedulian terhadap kondisi sosial-politik Indonesia melalui aksi Mimbar Bebas bertajuk “Indonesia Masih Gelap, Mau Sampai Kapan?”, yang digelar di Gedung Albertus, Kampus Bendan.
Aksi ini merupakan respons atas berbagai isu nasional yang tengah bergulir, seperti pengesahan RUU TNI, pelanggaran HAM, hingga korupsi yang dianggap semakin mengkhawatirkan.
Dalam aksi yang diwarnai dengan orasi, puisi, dan lagu-lagu perjuangan itu, mahasiswa menuntut komitmen negara terhadap nilai-nilai keadilan, kejujuran dan kebenaran.
Presiden BEM Unika Soegijapranata, Ariendra, menegaskan mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan keadilan.
“Universitas Katolik dipanggil untuk mengabdikan diri pada pencarian dan pewartaan kebenaran. Sebagai bagian dari komunitas akademik, kami merasa terpanggil untuk tidak diam,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4/2025).
Dosen Unika, Andreas Pandiangan, turut memberikan dukungannya atas inisiatif mahasiswa.
Ia menyebut aksi ini sebagai bentuk nyata kepedulian generasi muda terhadap kondisi bangsa.
“Mimbar bebas ini menjadi ruang refleksi dan perlawanan intelektual yang sehat terhadap situasi bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan Sumpah Mahasiswa oleh Ariendra dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, sebagai simbol semangat kebangsaan yang tetap menyala di tengah gelapnya tantangan yang dihadapi negeri. (RED)
