Jateng

Mahasiswa USM Ajak Kaum Muda Cintai Budaya Sendiri

inilahjateng.com (Semarang) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang mengajak kaum muda melalui Kampanye Cinta Budaya Sendiri di kawasan Car Free Day (CFD) Simpang Lima Semarang, Minggu (29/6/2025).

Ketua Panitia Kampanye, Ananda Aulia Putri mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian bahasa daerah di Indonesia.

Yang melatarbelakangi kampanye itu adanya kekhawatiran semakin berkurangnya penggunaan bahasa daerah di tengah masyarakat, khususnya di kalangan anak muda.

Lewat kegiatan ini, para mahasiswa ingin membangkitkan kembali rasa percaya diri dalam menggunakan bahasa ibu.

”Kami ingin mengajak generasi muda untuk mengapresiasi dan menggunakan bahasa daerah tanpa rasa malu. Bahasa adalah identitas yang harus kita jaga,” kata Ananda.

Baca Juga  Ajari Siswa Berpikir Kritis, Sekolah di Kabupaten Semarang Gunakan AI dalam Pembelajaran

Dia menambahkan, kampanye dilaksanakan dalam dua format, yakni luring dan daring.

Di area CFD, pengunjung diundang menuliskan kalimat sederhana dalam bahasa daerah mereka di papan ekspresi sebagai bentuk afirmasi budaya.

Selain itu, wawancara ringan dengan peserta juga dilakukan untuk merekam pandangan mereka terhadap pentingnya bahasa ibu.

Adapun secara daring, kampanye hadir melalui dua tantangan digital di Instagram, yaitu Tebak Lagu Daerah.

”Kegiatan ini mendorong partisipasi aktif pengguna media sosial dan berhasil menjangkau ratusan interaksi dari berbagai wilayah,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Anya mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut.

”Saya jadi lebih percaya diri pakai bahasa daerah, apalagi saat lihat yang lain juga bangga,” ujarnya.

Baca Juga  Rumah di Jepara Dilahap Api, 3 Motor Hangus

Hal senada diungkapkan partisipan online, Nada. Menurutnya, dia mendapat pengetahuan cukup banyak tentang budaya lokal.

”Saya mendapatkan pelajaran banyak bahasa dari teman-teman daerah lain. Seru dan menambah wawasan,” tuturnya.

Kampanye tersebut, katanya, merupakan bagian dari implementasi Mata Kuliah Komunikasi Antar Budaya yang dibimbing oleh Arif Hidayat, S.I.Kom., M.I.Kom. dan Ayang Fitriani, S.S., M.I.Kom.

Kampanye Ngelokal Yuk, tidak hanya menjadi ajang promosi budaya, tetapi juga menjadi ruang refleksi akan pentingnya menjaga jati diri bangsa melalui bahasa. (RED)

Back to top button