Mahasiswa USM Kampanyekan Budaya Menganyam di CFD Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-38 Universitas Semarang (USM), mahasiswa Ilmu Komunikasi melakukan kampanye budaya menganyam dengan tema ”Sulamasa: Sulaman Sepanjang Masa” di area Car Free Day Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (22/6/2025).
Mereka terdiri atas Ketua Nadya Puspa Zahra, anggota Lusyana Dewinta Sari, Rayhan Atalla, Ika Fistiana, Gunawan Bima Kusuma.
Ketua Panitia Kampanye Sulamasa, Nadya Puspa Zahra mengatakan, melalui kampanye itu, mahasiswa mengangkat kembali pentingnya pelestarian budaya menganyam, yang merupakan bagian dari warisan tradisional Nusantara.
Budaya menganyam memiliki nilai seni, fungsional, sekaligus filosofis yang penting untuk dikenalkan kembali kepada generasi muda.
Dalam kegiatan tersebut, juga digelar workshop menganyam kertas untuk anak-anak.
Tujuannya, sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, agar nilai-nilai budaya bisa ditanamkan sejak dini melalui pengalaman langsung.
”Stand budaya ini merupakan bagian dari kontribusi kami dalam memeriahkan Dies Natalis USM ke-38, sekaligus bentuk kepedulian terhadap budaya lokal yang mulai dilupakan. Kami ingin lewat Sulamasa, anak-anak dan masyarakat mengenal kembali anyaman sebagai bagian dari jati diri bangsa,” ungkap Nadya.
Menurutnya, selain workshop, stand Sulamasa juga menampilkan hasil-hasil anyaman dari pengerajin lokal, seperti tas anyaman rajut, tampah, keranjang dari bahan rotan, pembagian informasi edukatif seputar sejarah dan filosofi anyaman, serta interaksi langsung dengan pengunjung.
”Kampanye Sulamasa tidak hanya menjadi ajang kreatif mahasiswa, tetapi juga merupakan upaya nyata pelestarian budaya. Selain itu juga sekaligus dalam rangka Dies Natalis Ke-38 USM. yang mengusung nilai-nilai kolaboratif, inovatif, dan berbasis kearifan lokal,” ungkapnya. (RED)