Mahasiswa USM Sosialisasi Strategi Optimalisasi Konten Medsos di Desa Wisata Kandri

inilahjateng.com (Semarang) – Mahasiswa Prodi Pariwisata Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan manajemen Desa Wisata Kandri menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) di Desa Wisata Kandri dengan mengangkat tema ”Strategi Optimalisasi Konten Media Sosial (Instagram & Tiktok)” pada 5 Juli 2025.
Kegiatan menghadirkan narasumber utama konten kreator, Anastasia Desti Putri Ivanka.
Acara ini merupakan bagian integral dari mata kuliah Komunikasi Industri Pariwisata yang diampu oleh Dr. Yuliyanto Budi Setiawan, S.SOS, M.Si.
FGD ini bertujuan untuk membekali pengelola dan pelaku usaha di Desa Wisata Kandri dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengoptimalkan penggunaan platform media sosial, khususnya Instagram dan TikTok, sebagai sarana promosi dan pemasaran pariwisata.
Mengingat pesatnya perkembangan media sosial dan perannya yang krusial dalam menarik minat wisatawan, inisiatif ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan dan pemberdayaan ekonomi lokal di Desa Wisata Kandri.
Dalam paparannya, Anastasia Desti Putri Ivanka memberikan strategi komprehensif mengenai pembuatan konten yang menarik, teknik storytelling yang efektif, penggunaan fitur-fitur media sosial secara maksimal, serta tips untuk meningkatkan interaksi dan jangkauan audiens.
Dia juga menekankan pentingnya konsistensi dan adaptasi terhadap tren terkini dalam dunia digital.
Dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Industri Pariwisata USM, Dr. Yuliyanto Budi Setiawan menyatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud nyata komitmen Program Studi Pariwisata USM dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis komunitas.
Dia berharap, ilmu yang didapatkan dari narasumber dapat langsung diterapkan oleh manajemen Desa Wisata Kandri untuk meningkatkan daya saing mereka di era digital.
Kegiatan tersebut disambut positif oleh peserta FGD. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, menunjukkan semangat tinggi untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.
”Kami berharap, setelah FGD ini, konten media sosial Desa Wisata Kandri semakin inovatif, menarik, dan mampu menjangkau khalayak yang lebih luas,” ungkapnya. (RED)