Mahfud MD Bakal Telusuri Kasus Pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Boedi

inilahjateng.com (Semarang) – Menteri Hukum dan HAM, Mahfud MD beri tanggapan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Jawa Tengah, Iwan Boedi yang tidak kunjung selesai.
Hal itu di sampaikan Cawapres nomer urut 3 tersebut saat menjawab pertanyaan dari warga digelar acara bertajuk “Tabrak Prof” di Kota Semarang, Selasa (23/1/2024) malam.
Mahfud yang merupakan Menkopolhukam mengatakan saat ini pemerintah mempunyai Sistem Penanganan Perkara Tindak Pidana Terpadu Bebasis Teknologi Informasi (SPPT – TI).
“Itu kasus-kasus di seluruh Indonesia, misalnya kasus ini tanggal sekian peristiwa dimulai penyelidikannya,” ujar Mahfud.
Lewat SPPT-TI itu, lanjut Mahfud, aparat penegak hukum termasuk dirinya sebagai Menkopolhukam bisa mengecek perkembangan penanganannya secara kontinyu.
“Kita buka, sampai mana, apa masalahnya, setiap tiga bulan ada laporannya. Tetapi yang ini (kasus mutilasi Iwan Boedi) belum masuk, tapi saya akan cek kenapa tidak jalan,” kata Mahfud.
Pada kasus itu, Iwan Boedi sedianya hendak dimintai keterangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng dalam kapasitas sebagai saksi kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kota Semarang.
Namun, korban yang dijadwalkan hadir pada Kamis 25 Agustus 2022. Sehari sebelum pemeriksaan, korban menghilang. Kemudian phak keluarga melaraporkan hilangnya korban kepolisian.
Setelah dilakukan berbagai pencarian, ternyata ditemukan sudah meninggal dunia di Kawasan Marina Kota Semarang pada 8 September 2022.
Kondisinya hangus terbakar dan kepalanya hingga saat ini belum ditemukan.
Sepeda motor Iwan dan aneka barang lain juga ditemukan di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah itu.
Polisi memastikan kondisi jenazah hangus terbakar tak utuh itu adalah Iwan Boedi dari hasil pemeriksaan forensik dan DNA. (AHP)