Ekonomi & Bisnis

Majukan UMKM, LPPM UNNES Dampingi 16 Koperasi

inilahjateng.com (Semarang) – Guna memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNNES melakukan pendampingan terhadap 16 koperasi di Jawa Tengah.

Dari 16 koperasi tersebut, ada 15 koperasi sektor riil dan 1 koperasi simpan pinjam.

Semua koperasi tersebut tersebar di 10 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

“Lokasinya meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Kendal, Pemalang, dan Pekalongan,” sebut Ketua LPPM UNNES, Prof. Dr. R. Benny Riyanto, usai kick off meeting pembukaan program bagi di Ruang Borobudur Gedung LPPM UNNES, Selasa (22/4/2025).

Pendampingan yang diberikan UNNES direalisasikan dalam bentuk Program Inkubasi Koperasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) tahun 2025.

Baca Juga  BRI Diakui atas Peran Nyata dalam Urban Farming dan Pemberdayaan Perempuan

Prof Benny mengatakan melalui kegiatan inkubasi tersebut, UNNES mendorong koperasi untuk memperluas layanan kepada yang dapat meningkatkan tata kelola dan akses pendanaan.

Dia mengatakan program ini tidak hanya mendukung peningkatan kinerja universitas.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi amanat konstitusi tentang koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional.

“Program ini merupakan bentuk mutualisme berkelanjutan antara kampus dan masyarakat,” jelasnya.

Dalam memberikan pendampingan, LPPM UNNES melibatkan 20 narasumber dan pendamping dari berbagai bidang keahlian.

Dalam kegiatan ini turut disampaikan materi sosialisasi LPDB oleh Kepala Divisi Perencanaan LPDB Kemenkop, Saefudin Zuhri, serta materi pengantar kelembagaan koperasi, manajemen umum, dan keuangan.

Selain itu, dilakukan Initial Assessment dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara koperasi tenant dengan IUB LPPM UNNES.

Baca Juga  USM Beri Edukasi Digital Pemanfaatan QRIS ke UMKM Bangunharjo

Pelaksanaan Kick off Meeting ini menjadi awal dari rangkaian program inkubasi yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan.

Selama periode tersebut, koperasi peserta akan mengikuti berbagai kegiatan seperti coaching clinic, mentoring, pendampingan, visitasi lapangan, serta monitoring dan evaluasi secara luring maupun daring. (LDY)

Back to top button