
Pada era kepemimpinan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, tercatat 2369 desa di Jateng berstatus mandiri energi, dari 2186 desa mandiri energi initiatif, 158 desa mandiri energi berkembang dan 25 desa mandiri mapan.
Program Desa Mandiri menghasilkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang salah satunya meliputi penghasil biogas atau gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik yang mendegradasi bahan – bahan organik, seperti limbah rumah tangga maupun kotoran hewan.
Kepala Dusun Dukuh Desa Jetak, Kabupaten Semarang, Harmin menyebut, bantuan pembuatan biogas dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang ada di Desa Jetak hanya dapat dinikmati segelintir orang.
“Progam bantuan pembuatan biogas dari Pemprov di Dukuh Jetak hanya 2 rumah saja, itupun hanya diperuntukkan satu rumah bukan kelompok,” ujarnya saat di temui wartawan, Rabu (11/10/2023).
Harmin mengatakan, meskipun biogas dapat memberikan manfaat untuk mengurangi pembelian Gas LPG, tetapi bantuan pembuatan biogas ini tidak merata.
“Biogas dari bantuan Pemprov Jateng hanya berkapasitas 6 kubik, cuman bisa cukup untuk satu rumah,” katanya.
Dirinya menjelaskan, pembuatan biogas dengan kapasitas 6 kubik, harus mengeluarkan dana sekitar 15 juta.
Sehinga, jika masing – masing peternak harus membuat secara individu, masyarakat terlalu berat untuk mengeluarkan dana sebesar itu.
“Kira – kira pembuatan untuk kapasitas 6 kubik sekitar 15 juta, itu terlalu mahal. Punya saya ini kan bantuan dari Pemprov Jateng,” paparnya.
Dirinya mengakui, hingga saat ini informasi terkait bantuan pembuatan biogas kembali belum ada, padahal menurut survey lapangan wartawan inilahjateng.com, masih banyak masyarakat yang menginginkan bantuan tersebut.
“Warga sendiri banyak yang meminta bantu pembuatan biogas ini, tapi ini hanya bantuan. Belum ada informasi adanya bantuan pembuatan biogas lagi,” tambahnya.
Sehingga sangat di sayangkan, program Pemprov Jateng pada masa kepemimpinan Ganjar Pranowo, menjadikan desa di Jateng dapat berstatus mandiri energi, tidak dapat di nikmati ataupun di manfaatkan oleh banyak orang.