Masih Langka, Warga Jepara Susah Dapatkan Gas LPG

inilahjateng.com (Jepara) – Kelangkaan gas elpiji di Jepara kembali dirasakan oleh beberapa warga.
Mereka menyebut kesusahan mencari gas elpiji utamanya yang dijual di pengecer.
Salah satu warga Kedung, Jepara, Zumairoh, menerangkan sudah mencoba mencari gas melon di beberapa pengecer, namun hasilnya nihil.
“Tadi sudah mencoba cari di pengecer satu-satu. Mau ke pangkalan tapi sepertinya yang boleh beli yang sudah langganan tetap,” kata Zumairoh, Selasa (18/2/2025).
Sementara warga Kelurahaan Demaan, Siti Nursidah, menyampaikan hal sama. Ia sampai saat ini kesulitan mencari gas.
“Gas elpiji 3 Kg sekarang masih susah nyarinya,” ucap Siti.
Dia mengatakan, jika menemukan pun harga cukup mahal.
Gas melon dipatok dengan harga Rp 25 – 28 Ribu di pedagang eceran.
Namun, kalau membeli dilangsung di agen harganya masih tetap sama yaitu Rp 20 ribu pertabung.
“Mencari susah saya harus muter-muter se Kecamatan Jepara, kalau dapat harganya mahal. Tapi kalau beli di agen harganya sama Rp 20 ribu,” ujarnya.
Salah satu agen di Jobokuto Jepara, Kusnadi, mengatakan lebih memilih untuk melayani pembeli yang sudah berlangganan, lantaran stok gas elpiji 3 kilogram yang menipis.
Pasalnua, jika dia melayani selain pelanggan tetap, ditakutkan ada kecemburuan warga lain dan berimbas membludaknya pembeli.
“Kalau stok gas melon hanya diperuntukan untuk pelangan tetap. Takut membludak. Stok gas melon juga menipis,” ungkap Kusnadi. (NIF)