inilahjateng.com (Salatiga) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Salatiga berpotensi mengusung kandidat eksternal dalam Pilkada Salatiga 2024.
Hal itu, tidak lain karena minimnya kader internal partai yang memiliki popularitas serta kapabilitas menjadi Wali Kota Salatiga periode 2024-2029.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan secara internal diakui kader internal partai tidak ada calon potensial.
Sehingga kata dia, para kandidat yang mengembalikan formulir manakala akan diusung partai berlambang kepala garuda wajib menjadi anggota.
“Kami, selaku desk Pilkada Kota Salatiga telah menerima 12 kandidat. Hanya mereka harus digerindrakan atau ‘naturalisasi’ wajib ber-KTA Gerindra, termasuk Mas Dandan,” terangnya kepada inilahjateng.com, Selasa (11/6/2024)
Ia menambahkan, terhitung sejak Jumat (7/6/2024) telah ada empat orang yang mengembalikan formulir ke DPC Partai Gerindra Kota Salatiga.
Terkait Dandan sendiri kata dia, secara personal telah cukup lama mengenal sejak tahun 2022 sering berdiskusi empat mata.
Adapun potensi kuat menjalin koalisi lanjutnya, partai cukup dekat dari PKB. Meski demikian, secara komposisi bakal dibahas lebih lanjut dan teknis berproses menyesuaikan dinamika dan tahapan yang ada.
“Yang jelas, kami melihat calon-calon ini dari sisi popularitas, elektabilitas dan juga isi tas. Nanti, saya kabari apabila ada perkembangan lihat saja kedepan. Yang jelas, Mas Dandan ini masuk radar Gerindra,” katanya.
Terpisah, Dandan Febri Herdiana menyampaikan secara personal masih berstatus kader Partai Nasdem Kota Salatiga. Sehingga, kata dia manakala bergabung disebut urusan internal musti selesai.
Dandan menyebutkan, sejak lama telah banyak membahas potensi koalisi antara Partai Nasdem dan Partai Gerindra.
Soal itu, kata dia bukan saja urusan Pilkada melainkan pada arah pembangunan Kota Salatiga.
“Mudah-mudahan kriteria yang disampaikan Pak Yuliyanto ada di saya. Karena, baru tahun ini unik semua partai membuka pendaftaran, artinya peluangnya sama para kandidat ini,” ujarnya.
Dandan memaparkan, terus bergerak bergerilya silaturahmi dengan berbagai tokoh baik agama maupun organisasi dan relawan secara darat maupun udara melalui media sosial Instagram, TikTok dan Facebook.
Politisi sekaligus pengusaha itu, optimistis mendapatkan rekomendasi dari partai terutama Partai Nasdem.
Pasalnya, sejak berdirinya Partai Nasdem di Jawa Tengah menjadi kader sampai sekarang.
“Artinya saya juga militan di Nasdem. Tentu, soal berganti KTA Gerindra tidak mudah. Hanya, saya posisi juga bukan ketua umum partai, jadi dilihat saja. Ini fokus lini digital medsos ada relawan #BoloneDandan dan saya sendiri blusukan ke tokoh-tokoh, kalau sudah garis tagan jadi walikota akan digapai,” jelasnya. (RIS)
