Jateng

Mayat Misterius di Polokarto, Ini Kata Orang Tua Korban

inilahjateng.com (Karanganyar) – Hati orangtua mana yang tidak hancur ketika putri kesayangannya tewas secara tidak wajar.

Seperti yang dirasakan orangtua korban dugaan pembunuhan, Serlina, Sarno-Karni warga warga Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar.

Saat ditemui di rumahnya, Karni mengatakan putri keduanya meninggalkan rumah pada hari Selasa (9/4/2024) pagi untuk bekerja di sebuah toko jilbab di Sukoharjo.

“Jam 11 malam saya WA, “urung muleh Ser (belum pulang Ser)?” dijawab ” Urung mak (belum mak), iki ijek rame (Ini masih ramai,” gitu. Lalu WA lagi tanya “Mak jajane tuku meneh orak (Jajannya beli lagi tidak)?” “Orak (Tidak),” katanya Selasa (16/4/2024).

Usai menerima pesan WhatsApp dari anaknya, Karni kemudian istirahat. Pada pukul 01.00 dini, Karni terbangun, namun anaknya belum kunjung pulang.

Baca Juga  UNDIP Resmikan Migrant Center Pertama Bersama Menteri P2MI

Karni pun kembali menghubungi anaknya dan mendapat balasan pesan bahwa korban tengah main di Kota Solo.

“Pas hari riyoyo siang jam 1 saya WA lagi, saya tanya kok belum pulang, dijawab katanya disana hujan, karena biasanya kalau pulang malam nginep tempat temannya, saya pun percaya-percaya saja,” ucapnya.

Pada hari Kamis (11/4/2024) sore, Karni dan Sarno mulai menaruh curiga. Sebab, ketika keluarga mencoba menghubungi lewat telepon WhatsApp selalu tidak diangkat.

“Rabu sore saya WA dibalas, tapi beda kata-katanya “Teng ndalan arep mantuk Pak” biasanya gak bahasa kromo,”. Kamisnya ditelfon tidak diangkat di WA tidak balas,” bebernya.

Karni mengaku sempat dihubungi teman kerja anaknya untuk mencari keberadaan korban.

Baca Juga  Motif Pelaku Pengeroyokan di bawah Jembatan

Karena tak kunjung ditemukan, pada Sabtu (13/4/2024), keluarga akhirnya mendatangi Polsek Jumapolo untuk menyampaikan aduan kehilangan.

“Selasa pagi sempat ngasih uang ke saya Rp600 ribu untuk persiapan lebaran,” ungkapnya.

Hingga akhirnya pada Minggu (14/4/2024), keluarga mendapat kabar bahwa ada penemuan mayat di Jatisobo, Polokarto.

Sarno bersama perwakilan keluarga lainnya mendatangi lokasi penemuan dan mendapati bahwa mayat tersebut memang anak kandungnya.

“Ciri-cirinya sama, anak saya,” tandas Sarno.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan terbungkus plastik ditemukan sudah membusuk di parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo pada Minggu (14/4/2024) pagi.

Jasad tersebut terkuak indentitasnya atas nama Serlina (22) warga Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar. (DSV)

Back to top button